3. Masak makanan mengandung asam
![]() |
Wajan besi tidak cocok digunakan untuk memasak makanan asam. Oleh karena itu, hindari memasak bahan, seperti tomat, cuka, atau air jeruk lemon di wajan ini.
Asam adalah bahan-bahan yang dapat bereaksi dengan besi, menyebabkan wajan terasa seperti logam dan berubah warna. Seiring berjalannya waktu, dapat merusak permukaan wajan dan memengaruhi rasa makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika perlu memasak hidangan berbahan asam, lebih baik menggunakan peralatan masak jenis lain. Misalnya, menggunakan wajan stainless steel atau wajan anti-lengket.
4. Merendam dalam air
![]() |
Kesalahan lain yang perlu dihindari adalah merendam wajan dalam air untuk waktu lama.
Jangan lakukan hal tersebut karena dapat menyebabkan pembentukan karat hingga melemahkan struktur wajan dan membuatnya lebih sulit dibersihkan.
Hal ini karena besi sangat reaktif terhadap kelembaban dan paparan air mempercepat perkaratan.
Daripada merendam wajan besi, lebih baik segera dicuci setelah menggunakannya. Cuci dengan air hangat dan sabun cuci piring yang lembut, untuk membersihkan wajan.
Hindari menggosok terlalu keras keras. Setelah wajan besi, keringkan secara menyeluruh dengan handuk, sebelum menyimpannya.
5. Wajan disimpan dalam keadaan basah
Hindari menyimpan wajan besi dalam keadaan basah karena bisa menyebabkan karat.
Banyak orang mencuci wajan besi ini dan menyimpannya langsung tanpa mengerikannya. Hal ini perlu dihindari karena besi rentan berkarat jika terkena air.
Menyimpannya dalam keadaan basah dapat menyebabkan terbentuknya bercak karat, sehingga memperpendek umur pemakaian wajan.
Selalu keringkan wajan setelah dicuci. Bisa menggunakan handuk bersih atau meletakkannya di atas api kecil selama satu menit, untuk memastikan semua air menguap.
Sebagai perlindungan ekstra, olesi sedikit minyak pada permukaan wajan, sebelum menyimpan wajan.
(aqr/adr)