50 Tahun Beroperasi Gerai Makanan Ini Tutup, Pemilik Tak Wariskan pada Anak

Pemilik gerai zi char yang populer di Singapura ini tutup setelah 50 tahun beroperasi. Ia tidak ingin usaha makanannya tersebut diteruskan anaknya. Ini alasannya!

Tempat makan yang legendaris sudah punya tempat tersendiri di hati pelanggannya. Cita rasa yang lezat dan konsisten tersebut selalu dicari dan menjadi kecintaan banyak orang.

Karenanya tempat makan tersebut pasti dipertahankan hingga diwariskan turun-temurun. Namun, tidak dengan gerai zi char yang populer di Toa Payoh, Singapura ini.

Gerai zi char yang sudah berdiri selama 50 tahun tersebut memutuskan untuk berhenti beroperasi. Dikutip dari Must Share News (05/10/224) pemilik enggan usahanya tersebut diteruskan anaknya.

Karenanya pada akhir 2024 nanti, restoran bernama Hong Seng yang menawarkan aneka makanan khas China-Melayu tersebut tutup permanen, per tanggal 29 Desember.

Lin Youhao, sang pemilik gerai menceritakan bahwa pertama kali ia mengambil alih gerai zi char sekitar 40 tahun, setelah iparnya membuka pada tahun 1968.

Rupanya keputusan agar gerai tidak diteruskan oleh anaknya merupakan ide dari para langganannya. Mereka khawatir jika pindah tangan, maka cita rasanya akan berubah.

Lin sependapat dengan pelanggannya, meskipun kedua anaknya sudah lulus universitas. Sementara itu, Lin merasa tidak memiliki kekuatan fisik lagi untuk menjalankan bisnisnya di usia 65 tahun.

"Kedua anak saya sudah lulus universitas dan kini sudah profesional, tapi menjalankan sebuah gerai membutuhkan waktu berjam-jam dan pekerjaan yang melelahkan. Saya tidak ingin mereka ambil alih," tutur Lin.

Sebagai gantinya, Lin berencana akan menjual bisnisnya. Namun, ia belum mempublikasikannya. Gerainya tersebut berlokasi di Blok 203 Toa Payoh North.

Ia menawarkan zi char atau aneka masakan khas China. Mulai dari ayam bumbu terasi, babi asam manis, ikan kerapu goreng, dan masih banyak lagi.