5 Fakta Speciality Coffee, Kopi Berkualitas tetapi Stok Terbatas

Ngopi Yuk!

5 Fakta Speciality Coffee, Kopi Berkualitas tetapi Stok Terbatas

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 04 Okt 2024 07:30 WIB
Jangan Terkecoh, Ini 5 Tanda Biji Kopi Sudah Tidak Segar
Foto: Getty Images/iStockphoto/Alexthq
Jakarta -

Penikmat kopi kini mulai tertarik dengan speciality coffee karenanya kualitasnya yang lebih tinggi. Karena itu ketersediaan kopi ini terbatas dan harganya lebih mahal.

Speciality coffee atau kopi specialty belakangan ramai jadi incaran para penikmat kopi. Speciality coffee merupakan kopi berkualitas tinggi.

Kopi ini memiliki karakteristik rasa dan aroma dengan standar ukur cupping test. Selain itu, kopi ini diproses dengan ketentuan khusus. Biji kopi speciality merupakan hasil kerja keras petani kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menghasilkan biji kopi specialty tidak hanya melibatkan 1-2 orang saja, melainkan banyak. Ini agar terjaga standarisasi dari awal pembibitan hingga menjadi secangkir kopi.

Dikutip dari Otten Coffee (31/10/23) berikut faktanya:

1. Apa itu speciality coffee

Ilustrasi biji kopi dan toplesSpeciality coffee dilihat dari tingkat kualitasnya. Foto: Unsplash/Wojciech PaczeΕ›

Speciality coffee dilihat dari tingkat kualitasnya. Menurut skor pada kopi, speciality coffee mengacu pada kopi yang memiliki skor di atas 80 poin sampai 100 poin.

ADVERTISEMENT

Poin itu berdasarkan perhitungan Specialty Coffee Association of America (SCAA). Metode penelitian tersebut masih digunakan sampai sekarang.

Untuk mendapatkan skor tertinggi, tanaman kopi harus dirawat dengan sangat teliti. Mulai dari perawatan, proses panen, hingga didistribusikan ke banyak tempat.

Karenanya, banyak negara penghasil kopi yang fokus meningkatkan kualitas untuk mengejar skor tertinggi. Semakin tinggi skornya, maka semakin tinggi pula harga kopi tersebut.

2. Asal-usul biji kopi speciality lebih jelas

Karena kualitas biji kopinya jauh lebih bagus, tentu asal-usul biji kopi yang digunakan juga lebih jelas. Bukan hanya daerah asalnya saja, tetapi informasi yang lebih spesifik lagi,

Misalnya titik perkebunan, ketinggian tanam, hingga proses pengolahan kopi yang dapat dilacak dengan jelas. Lengkap dengan informasi mengenai metode yang digunakan dalam pengolahan kopi.

Hal inilah yang membedakan dengan kopi komersil. Umumnya, informasi mengenai kopi komersil sangat terbatas hanya sampai pada benua atau negara penghasilnya saja.

Jenis dan tingkat kesegaran speciality coffee ada di halaman selanjutnya.

3. Jenis kopi

Sebenarnya ada lebih dari 70 spesies kopi. Namun, yang populer adalah kopi robusta dan Arabika, karena kedua jenis kopi tersebut yang paling banyak dibudidayakan.

Sementara itu, ada juga jenis kopi yang disebut sebagai Typica, Bourbon, Acaia, Aatui, Caturra, Gesha dan seterusnya. Pada kopi speciality, biji kopi yang digunakan lebih spesifik.

Dengan begitu, dapat memberi gambaran tentang bagaimana karakter kopi, seperti rasa dan aroma yang dihasilkan. Misalnya fruity, earthy, bold, light, nutty, caramel, dan dark chocolate.

4. Stok kopi speciality

Petani memetik biji kopi robusta saat panen di salah satu perkebunan kopi di Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin (30/9/2024). Menurut petani, sejak sepekan terakhir harga biji kopi kering jenis robusta siap olah tingkat petani turun dari Rp69.000 per kg menjadi Rp60.000 hingga Rp55.000 per kg tergantung kualitas biji kopi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YUStok speciality coffee terbatas. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Kopi speciality biasanya tidak diproduksi dalam jumlah yang banyak. Karenanya, stoknya pun belum tentu ada sepanjang tahun. Mengingat kopi ini ditanam di lahan-lahan khusus.

Lahan penanaman kopi yang digunakan harus diperhatikan faktor alamnya dan berbagai kondisi natural yang memengaruhinya. Mulai dari iklim, cuaca, kesuburan tanah, intensitas hujan, dan lain-lain.

Faktor alami tersebut bisa memengaruhi jumlah produksi kopi speciality

5. Tingkat kesegaran kopi speciality

Tingkat kesegaran biji kopi dapat dipengaruhi dari waktu roasting atau sangrai. Speciality coffee yang dijual biasanya menyertakan informasi tentang waktu kapan kopi itu disangrai.

Kopi akan terasa lebih nikmat jika diseduh pada 7-10 hari setelah tanggal roasting. Dalam kurun waktu tersebut, kopi akan terasa lebih segar. Begitu pula sebaliknya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads