Takhayul Makanan Ibu Hamil di China, Dianjurkan Makan Kepala Anjing!

Takhayul Makanan Ibu Hamil di China, Dianjurkan Makan Kepala Anjing!

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Kamis, 05 Sep 2024 19:30 WIB
Pusar ibu hamil menonjol
Foto: Getty Images/Natalia Kuzina
Jakarta -

Setiap negara punya tradisi dan takhayul terkait kuliner masing-masing. Tak terkecuali bagi ibu hamil di China yang disarankan makan kepala anjing sampai tak boleh minum kopi.

China lekat dengan berbagai budaya, termasuk soal anjuran makan bagi hamil yang ternyata sudah ada sejak dulu. Misalnya tercantum dalam Taichanshu, Kitab Kehamilan dan Kelahiran yang ditemukan di sebuah makam di Mawangdui, Changsha.

Kitab ini konon sudah ada sejak 168 SM. Di dalamnya membahas secara rinci 10 bulan kehamilan manusia berikut saran pola makan dan gaya hidup agar kehamilan anak sampai cukup bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip South China Morning Post (30/8/2024), pada bulan keempat kehamilan, seorang ibu disarankan makan nasi, gandum, dan belut lumpur. Makanan ini diyakini bisa menjernihkan darah dan mencerahkan mata janin.

Lalu akademisi Jander Lee juga mengungkap salah satu isian kitab itu. "Orang yang hamil harus merebus kepala baimugou dan memakannya sendiri. Anaknya akan cantik dan mempesona, dan akan lahir dengan mudah." Baimugou merupakan anjing bulu putih.

ADVERTISEMENT

Tentu saja anjuran ini sangat mungkin tidak disarankan oleh dokter-dokter zaman sekarang. Namun, takhayul lain soal kebiasaan makan saat hamil masih terus diturunkan dari generasi ke generasi.

Makan pakai mangkuk kecil

5 Tips Konsumsi Nasi Putih yang Aman untuk Penderita DiabetesFoto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Salah satunya diungkap Queenie Tsay dalam The China Medical Journal tahun 1918. Ia mengamati ada banyak takhayul yang berhubungan dengan ibu hamil.

"Saya hanya akan menyebutkan beberapa, kebanyakan tidak lebih dari imajinasi bodoh para bidan pribumi kuno, yang umum di antara orang Tionghoa di Hangchow (Hangzhou)," katanya.

Salah satunya ibu hamil harus makan malam di mangkuk nasi kecil untuk mencegah kepala janin terlalu besar. Selain itu, mengonsumsi lembaran tahu kering dianjurkan untuk mencegah selaput janin yang sedang berkembang tumbuh terlalu tebal.

Lalu ada yang meyakini untuk tidak makan ular, udang, dan kepiting saat hamil. Sebab diyakini anak akan lahir dengan kulit bersisik atau menderita ruam jika ibunya memakannya.

Tidak boleh minum kopi

Takhayul lain soal pola makan ibu hamil di China berkaitan dengan prasangka terhadap makanan. Misalnya ibu hamil dianjurkan tidak minum kopi, makan kecap, wijen hitam, dan makanan lain yang warnanya gelap agar kulit bayi tidak gelap.

Sebaliknya, mereka disarankan mengonsumsi susu, kacang ginkgo, dan potongan pasta kedelai kering dengan harapan kulit bayi halus dan cerah.

Takhayul selanjutnya bergantung pada permainan kata dan simbolisme.

Wanita Kanton telah lama disarankan untuk menghindari makan daging domba atau kambing selama kehamilan, karena istilah untuk daging (yeung) merupakan homonim untuk kata epilepsi (faat yeung).

Lalu kelinci tidak boleh dikonsumsi karena khawatirnya anak lahir dengan bibir sumbing ("bibir kelinci" dalam bahasa Mandarin).

Dalam takhayul orang China juga ada hidangan terlarang usai melahirkan. Baca halaman selanjutnya.

Hidangan yang dianjurkan usai melahirkan

Da Hong PaoFoto: Oddity Central

Dalam tradisi di China juga diyakini hal-hal yang sebaiknya tidak dimakan seorang ibu usai melahirkan. Sebab mereka diyakini berada dalam kondisi yin (dingin).

Hidangan yang umum dibuat untuk ibu baru melahirkan adalah kaki babi rebus dengan jahe dan cuka manis. Hidangan hangat ini dikatakan dapat meningkatkan sirkulasi dan mengusir rasa dingin dan lembap.

Ibu yang baru melahirkan juga disarankan mengonsumsi lebih banyak makanan yang menghangatkan tubuh untuk mengembalikan keseimbangan. Caranya dengan minum doi cha, atau teh pemulihan pascapersalinan yang terdiri dari bahan-bahan seperti buah beri goji, kurma merah, dan rempah-rempah China.

Namun segala takhayul ini kebanyakan sudah tidak lagi dipercaya oleh ibu-ibu hamil zaman sekarang di China. Mereka tidak meyakini begitu saja kalau konsumsi makanan tertentu akan membahayakan janin.

(adr/odi)

Hide Ads