Makanan Favorit Presiden dan Wakil Presiden RI Diungkap Keluarga

Makanan Favorit Presiden dan Wakil Presiden RI Diungkap Keluarga

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Jumat, 16 Agu 2024 14:30 WIB
Makanan Favorit Presiden dan Wakil Presiden RI Diungkap Keluarga
Foto: Indonesian Gastronomy Community (IGC)
Jakarta -

Perwakilan keluarga 4 presiden dan wakil presiden Indonesia mengungkap makanan favorit dan sajian di istana dari masa ke masa. Tiap pribadi punya keunikan. Begini kisahnya.

Jelang hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI), menelusuri kembali cerita-cerita masa lampau menarik dilakukan. Tak terkecuali soal presiden Indonesia dan makanan favoritnya.

Pada 15 Agustus 2024, Indonesian Gastronomy Community (IGC) menyelenggarakan talkshow dengan tema Menguak Gastronomi Istana Negara Republik Indonesia dari Masa ke Masa dengan narasumber dari keluarga proklamator dan Presiden Republik Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para narasumber dari talkshow adalah Dr. Gemala Rabi'ah Hatta, MRA., M.P.H. yang merupakan putri Bung Hatta, Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri, S.IP. yaitu cucu Bung Karno, Nadia Habibie, MSC yaitu cucu B.J. Habibie, dan Inayah Wulandari Wahid, S.Sn yang merupakan anak Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Ketua Umum IGC, Ria Musiawan berharap talkshow ini dapat meningkatkan pengetahuan khalayak soal gastronomi dalam keseharian para presiden Indonesia, baik masa sebelum mereka menjabat hingga setelahnya.

ADVERTISEMENT

Dalam acara yang berlangsung di Pendopo Lounge, Borobudur Hotel ini, para narasumber menceritakan langsung dari sudut pandang mereka yang merupakan orang terdekat. Banyak kisah menarik dalam keseharian para presiden soal makanan yang belum banyak orang tahu.

Berikut penuturan tiap perwakilan keluarga soal makanan presiden dan wakil presiden Indonesia:

1. Puti Soekarno

Trik Bikin Telur Mata Sapi yang LembutBung Karno menyukai makanan sederhana, telur mata sapi dan kecap Blitar. Foto: iStock/TikTok @minnesodapopl

Puti Soekarno yang merupakan cucu Bung Karno mengakui dirinya tidak berinteraksi langsung dengan sang kakek karena Bung Karno sudah meninggal ketika ia lahir. Namun ia mendapat banyak cerita dari keluarganya soal kebiasaan makan dan makanan favorit Bung Karno.

Satu hal yang pasti, selera makan Bung Karno sangat sederhana. Ia juga termasuk cepat saat makan karena mengikuti kebiasaan saat dirinya pernah dipenjara.

Untuk sarapan, Bung Karno suka paduan nasi putih dan telur mata sapi yang dikucuri kecap Sie Wie Bo asal Blitar. "Kecap ini dimasak pakai arang. Bau arangnya masih tercium," kata Puti Soekarno mengungkap alasan sang kakek amat menyukainya. Kemudian menu lain yang disukai adalah nasi lodeh dengan tempe bosok serta pecel Blitar.

Puti juga mengungkap cerita bahwa Bung Karno mengandalkan istrinya, Fatmawati untuk menyiapkan jamuan kenegaraan pertama setelah beliau menjadi Presiden RI pertama.

"Nenek saya, ibu Fatmawati, first lady Indonesia langsung terjun ke dapur menyiapkan jamuan kenegaraan tahun 1945. Belum ada kepala rumah tangga saat itu. Bung Karno itu ingin mengundang anggota kabinet makan," tutur Puti.

Ibu Fatmawati yang kebetulan senang masak lantas dengan senang hati masuk ke dapur untuk masak aneka makanan dengan sentuhan Sumatera karena ia aslinya dari Bengkulu. Sajian rendang lokan hingga gulai pakis akhirnya tersedia.

2. Gemala Rabi'ah Hatta

Sosok proklamator RI, Bung Hatta juga punya cerita soal makanan favorit. Hal ini dituturkan sang putri, Gemala Rabi'ah Hatta. Ayahnya ternyata pencinta lidah sapi goreng. Menu ini biasa dinikmatinya bersama telur mata sapi dan nasi putih.

Ada juga sambal lingkung yang merupakan masakan khas Palembang. Bung Hatta menyukai hidangan sejenis abon atau serundeng ini. Bahan utamanya ikan tenggiri, santan, dan berbagai jenis rempah.

Bung Hatta juga diketahui menyukai masakan khas Banda Neira karena beliau dulu pernah diasingkan di sana sebagai tahanan politik selama 6 tahun. Menu itu adalah sayur urap yang disajikan bersama kacang kenari.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu makanan favorit Gus Dur dan B.J. Habibie.

3. Inayah Wahid

Rujak cingur di SurabayaRujak cingur, salah satu kuliner khas Jawa Timur kegemaran Gus Dur. Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Anak Gus Dur, Inayah Wahid punya banyak cerita menarik soal kecintaannya ayahnya dengan makanan. Dengan lantang ia mengatakan Gus Dur memang hobinya makan.

Tak hanya itu, menurut Inayah, ayahnya tahu banyak soal sejarah makanan. Beliau tidak hanya bilang enak atau tidak enak soal makanan. "Saya lagi mendata tempat makan favorit Gus Dur. Ternyata banyak banget. Data makanan enak, terutama street food, sangat lengkap," kata Inayah.

Dari berbagai makanan favorit Gus Dur, makanan khas Jawa Timur lah yang menjadi primadona. Beliau disebut sangat menyukai hidangan yang gurih seperti rujak cingur, olahan kikil, hingga lontong kupang.

Menyoal makanan di istana, Gus Dur tinggal saat masa peralihan dimana sebelumnya presiden tidak tinggal di istana. Karenanya ketika ia tinggal di sana, makanan yang tersaji adalah makanan dari hotel. "Jadi awal-awal tidak ada makanan. Diambil dari hotel terdekat," kata Inayah.

Selanjutnya, makanan yang tersaji tergolong sederhana dan menu rumahan seperti sayur asem, ayam goreng, dan lele goreng. Sebab perlengkapan masak dan dapur di istana saat itu belum lengkap.

4. Nadia Habibie

Kisah menarik soal presiden Indonesia dan makanan juga diungkap Nadia Habibie yang merupakan cucu B.J. Habibie. Ia menggarisbawahi selera makan sang kakek yang unik yaitu suka rasa asin dan pahit.

Hidangan yang ia sukai adalah bubur Manado dengan topping ikan asin, tahu tempe goreng yang asin, kerupuk yang agak. gosong, hingga pare. "Eyang suka rasa asin dan pahit karena dibesarkan di Sulawesi dengan kondisi ekonomi humble," katanya.

Selain masakan Indonesia, B.J. Habibie disebut sangat suka makanan Jerman. Ini tak mengherankan sebab beliau menghabiskan waktu 10 tahun tinggal di Jerman.

"Beliau saat ngidam makanan Jerman biasanya dicari daging sapi muda dengan T-Bone. Biasanya ke restoran Barat untuk cari steak yang mirip. Eyang juga suka salami halal," kata Nadia Habibie.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads