Sosok Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Soekarno menorehkan banyak cerita menarik soal kuliner. Lima tempat ini kabarnya menjadi tempat makan langganannya. Apa saja ya?
Kemerdekaan RI tak bisa lepas dari perjuangan para sosok pahlawan, termasuk Dr. Ir. H. Soekarno. Bapak Proklamator RI ini sekaligus menjabat sebagai presiden pertama.
Sosok yang akrab disapa Bung Karno ini lekat dengan beberapa cerita kuliner. Salah satunya mengenai hal pertama yang beliau perintahkan usai menjabat sebagai presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata Soekarno memesan 50 tusuk sate ayam dari penjual sate ayam di jalan. Ia bahkan menyantap sate tersebut langsung di tempat. Dikisahkan Soekarno rela duduk jongkok dekat selokan yang kotor.
Tak hanya itu, dalam perjalanannya, ternyata Soekarno juga memiliki beberapa tempat makan favorit. Kabarnya 5 tempat makan ini jadi langganan pria kelahiran 6 Juni 1901 tersebut.
1. Mak Eha
![]() |
Warung nasi Mak Eha di Pasar Cihapit, Bandung tergolong tempat makan legendaris karena sudah ada sejak 1940. Dirintis oleh Mak Eha yang ibunya, Mak Enok, dulu adalah seorang koki atau juru masak di rumah-rumah orang Belanda.
Eha saat masih gadis kemudian diajari resep dan cara memasak. Warung nasinya menjadi tempat makan favorit Soekarno dan mantan istrinya, Inggit Garnasih. Diceritakan Mak Eha, kalau Soekarno makan di tempatnya lebih memilih makan di area depan.
"Dulu kan masih lapangan, kalau Pak Soekarno nggak pernah makan di sini, sukanya makan di depan. Bu Inggit sukanya makan pepes ikan mas, terus bawain udang sama pepesan gitu ke rumah kalau pak Karno makan. Anak-anak pak Karno suka ke sini, pak Guruh mah makannya kayak orang Sunda we, lalapan, jengkol, sambel gitu," kenang Mak Eha.
2. Cahaya Kota
![]() |
Restoran Cahaya Kota di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dulunya juga jadi favorit Soekarno. Namun sekarang tempat makan ini sudah tutup.
Cahaya Kota berdiri tahun 1943. Dulunya bernama 'Tung Kong'. "Dulu (Presiden Soekarno) biasa beli lewat ajudannya," jelas salah satu staf restoran pada detikFood pada tahun 2019. Kemungkinan beliau juga pernah makan di tempat sekitar tahun 1961, saat lokasi Cahaya Kota masih di wilayah Patung Tani.
Soekarno kabarnya menyukai mie goreng dan ayam goreng mentega di sini. Racikannya seperti masakan rumahan yang simpel, tapi enak.
3. Pecel Mbok Pin
![]() |
Di Blitar yang merupakan tempat asal kedua orang tuanya, Soekarno punya tempat makan pecel favorit. Namanya Warung Pecel Mbok Pin yang dijual oleh Rukiyem. Lokasinya di Jalan A. Yani No. 43 Blitar.
Dalam buku yang ditulis Anjar Any, sang penulis yang sempat bertemu dengan Rukiyem mengungkap Rukiyem sudah tahu betul daun-daun apa saja yang jadi favorit Soekarno sekaligus takaran sambalnya.
Selain Mbok Pin, ada juga Warung pecel Mbok Rah yang turut menjadi langganan Soekarno. Setiap pulang ke Jakarta, bumbu pecel Mbok Rah ikut dibawa. Bumbu itu pula yang menemani Soekarno dalam lawatan ke mancanegara.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Es Krim Tjanang
![]() |
Tempat makan favorit Soekarno selanjutnya adalah Es Krim Tjanang yang sampai sekarang masih dijual di lobi Cikini Hotel. Es krim ini punya sejarah panjang sejak ditawarkan pertama kali tahun 1951.
Lim Sim Fie, pendiri es krim Tjanang merupakan seorang imigran dari China yang mendarat di Jakarta pada tahun 1940-an. Dulu Sim Fie membantu sang kakak di toko kelontong miliknya yang bernama Toko Tjan Njan. Namun kecintaan Sim Fie pada dunia kuliner membuatnya bereksperimen membuat es krim.
Sayangnya tahun 1991, toko es krimnya tutup. Selanjutnya ia hanya menitipkan es krim ini untuk dijual di lobi Cikini Hotel yang berlokasi di tempat Toko Tjan Njan dulu.
Es krim tersedia dalam 12 pilihan rasa. Mulai dari rasa kopyor, malaga, tape ketan, kacang ijo, durian, alpukat, hingga nougat. Es krim ini dibuat dengan bahan alami dan tanpa bahan pengawet.
5. Wedang Ronde Miroso
![]() |
Langganan Soekarno selanjutnya ada di Magelang. Kabarnya pria kelahiran Surabaya ini menggemari sate pisang buatan Wedang Ronde Miroso yang sudah berdiri lebih dari 60 tahun lalu.
Kini usahanya dikelola oleh generasi kedua. Selain wedang ronde, mereka juga menawarkan sate pisang sebagai menu andalan. Berupa pisang kepok rebus yang dibalut kuah saus dengan bumbu rahasia hingga terasa manis dan gurih.
Menu sate pisang ini membuat Soekarno kepincut. Kabarnya ia selalu minta dikirimkan sate pisang ke Akademi Militer saat sedang berkunjung ke Magelang. Jika tertarik mampir, Wedang Ronde Miroso ada di Jalan Medang Nomor 6A.