Parah! Chef Ini Campur Obat Antidiare ke Dalam Makanan Kedaluwarsa

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 06 Agu 2024 14:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta -

Dua chef dipenjara dan dikenakan denda usai lakukan tindak kriminal. Mereka memasukkan obat antidiare ke makanan yang sengaja dibuat pakai bahan-bahan kedaluwarsa.

Memasak menu enak sambil memastikan keamanannya untuk dikonsumsi pelanggan adalah tugas utama para chef. Namun tak semua chef menganggap hal ini sebagai sesuatu yang serius.

Contohnya dua chef di restoran di Jiangshu, China ini yang tengah jadi sorotan. Mengutip Oddity Central (1/8/2024), mereka dijatuhi hukuman penjara usai membubuhi ribuan makanan dengan obat antidiare guna meminimalisir efek penggunaan bahan kedaluwarsa yang mereka pakai.

Pada 30 Juli 2024, Biro Manajemen Pasar Distrik Chongzhou, Kota Nantong, mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa dua chef di restoran hotel setempat telah dijatuhi hukuman penjara dan dipaksa membayar denda sebesar 160.000 yuan atau sekitar Rp 362 juta.

Mereka terbukti karena menyajikan makanan beracun dan berbahaya yang dicampur dengan gentamisin sulfat, antibiotik yang digunakan untuk mengobati diare.

Kedua pelaku dilaporkan menggunakan bahan-bahan yang telah kedaluwarsa dalam hidangan mereka dan mencampurnya dengan gentamisin untuk meminimalkan risiko pelanggan menderita sakit perut. Menurut penyelidikan polisi, dua chef tersebut menjual sedikitnya 1.612 porsi makanan yang dicampur dengan gentamisin sulfat.

Chef di China tega mencampur obat antidiare ke makanan. Foto: Getty Images/SDI Productions

Laporan 8World mengungkap kasus ini dilaporkan ke Biro Manajemen Pasar oleh seorang karyawan Guanyinshan Garden Hotel. Mereka mengungkap chef di sana menggunakan gentamisin untuk meniadakan efek bahan makanan yang kedaluwarsa.

Hidangan seperti perut ikan rebus dengan saus ayam dan urat daging rebus dengan saus ayam dicampur dengan gentamisin sulfat. Para chef menggunakan dosis "satu suntikan per meja" untuk memastikan efek yang diharapkan.

Ketika polisi menggerebek restoran Nantong City, mereka menemukan 101 kotak gentamisin sulfat di dapur. Obat tersebut telah dibeli oleh seorang tukang hotel bermarga Zhang.

Penyelidikan selanjutnya mengungkapkan bahwa Zhang secara teratur membeli sekitar 100 kotak sekaligus tanpa menggunakan resep.

Dua chef bernama Sha dan Fu itu dinyatakan bersalah karena menjual hidangan yang terkontaminasi untuk mendapatkan keuntungan finansial dan masing-masing dijatuhi hukuman dua tahun dan satu tahun enam bulan penjara. Mereka juga dipaksa membayar denda sebesar 160.000 yuan (Rp 362 juta).

Berkat tindak kriminal yang dilakukan, chef itu dipenjara. Foto: Getty Images/iStock

"Ini adalah sebuah metode kriminal untuk menutupi kejahatan makanan lainnya. Ini sangat bodoh dan sangat rakus," tulis surat kabar China The Paper.

Sebelumnya ada juga chef yang melakukan aksi tak terpuji. Ia meludahi pesanan makanan gegara pelanggan komplain. Aksi tersebut terjadi di sebuah restoran di Xi'an, China pada 2020.

Ia membuat hidangan tumis dalam wajan berapi besar. Namun di tengah-tengah memasak, chef ini sempat melihat ke kanan dan ke kiri. Ketika kondisi dirasa aman, ia meludahi makanan yang dibuatnya.




(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork