Tirukan Penyandang Disabilitas Saat Bikin Promo, Kasir Resto Ini Dikecam

Banyak restoran membuat video menarik untuk membuat promosi. Namun, kasir ini justru mendapatkan kecaman, karena menirukan penyandang disabilitas.

Promo menarik kerap dibuat pihak restoran untuk menarik perhatian pelanggan datang. Berbagai cara promosi dilakukan sampai membuat video-video yang menarik perhatian.

Dilansir dari Says (31/7), pembuatan video promosi juga dibuat olkeh karyawan sebuah restoran di Malaysia. Namun, bukannya mengundang pelanggan datang untuk makan, justru banyak netizen mengecamnya.

Banyak netizen mengecam para karyawan restoran itu bukan tanpa sebab. Hal ini dikarenakan mereka membuat video meniru gaya para penyandang disabilitas, seakan mereka menghinanya.

Dalam videonya, seorang karyawan tampak berjalan dengan kaki yang tak normal. Ia memperagakan bagaimana para penyandang disabilitas itu berjalan.

Begitu juga potongan video yang memperlihatkan seseorang membayar ke kasir. Di kasir, orang yang sama kembali memperagakan caranya mengambil uang dari pelanggan dengan bibir yang dimiringkan.

Aksinya itu mendapatkan kecaman dari banyak pihak. Tentunya juga menyinggung banyak penyandang disabiitas. Salah seorang penyandang disabilitas itu membalas video tersebut dengan isi kekesalannya.

Sang penyandang disabilitas bernama Amir Azam itu juga menuliskan keterangan, "Untuk owner kedai @achiksteamboat_shellout harap jangan diulangi lagi bikin konten yang serupa."

Dikarenakan videonya telah viral, pihak restoran akhirnya membuka suara melalui unggahan Facebook. Achik Steamboat & Shellout itu mengungkapkan permintaan maafnya.

"Jutaan maaf kami lontarkan dari pihak restoran. Hai selamat pagi semua, sebelum itu kami ingin memohon maaf kepada semua pihak yang terlibat atas video yang diviralkan ini. Sebenarnya, staff kami hanya meniru konten viral dan malah tidak yakin kalau akan timbul masalah yang tidak diinginkan," tulis keterangan pihak restoran.

Pihak restoran Achik Steamboat & Shellout juga mengakui kesalahan yang dilakukan karyawannya. "Kami akui kesalahan ini dan Insya Allah kami akan terus berhati-hati dalam membuat video lainnya," lanjutnya.