Seorang wanita yang didiagnosa memiliki 100 alergi ini tidak bisa makan sembarangan. Membuat dirinya sehari-hari hanya bisa makan 13 jenis makanan ini.
Alergi makanan merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menganggap suatu zat dalam makanan berbahaya. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap zat makanan yang tergolong bahaya itu, atau disebut dengan alergen.
Ketika seseorang memiliki alergi seperti ini, mereka tidak bisa mengonsumsi makanan pemicu alergi itu. Bahkan, dalam jumlah kecil, makanan penyebab alergi bisa memicu gejala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala yang biasanya muncul akibat alergi, seperti masalah pencernaan, gatal-gatal, saluran udara bengkak, hingga sesak nafas. Pada sebagian orang, alergi ini juga bisa menyebabkan gejala parah, sampai mengancam jiwa.
Oleh karena itu, mereka yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu harus ekstra hati-hati.
Namun, seseorang tidak hanya memiliki satu jenis alergi. Bisa jadi mereka memiliki 2, 3, bahkan lebih alergi terhadap makanan, seperti alergi yang menimpa wanita satu ini.
Jenna Gestetner adalah wanita yang memiliki lebih dari 100 jenis alergi. Membuat wanita berusia 21 tahun itu menderita kondisi imunologi langka yang disebut Sindrom Aktivasi Sel Mast atau Mast Cell Activation Syndrome (MCAS), lapor mirror.co.uk (29/07/2024).
Kondisi ini menyebabkan dirinya mengalami reaksi alergi terhadap hampir semua makanan. Akibatnya Jenna hanya boleh mengonsumsi 13 jenis makanan.
![]() |
Gejala alergi yang sudah ia alami sejak kecil ini meliputi nyeri hebat pada beberapa bagian tubuh, mual, kelelahan, pusing, reaksi di kulit, dan kesulitan dalam bernapas.
Ia awalnya hanya bisa makan sembilan jenis makanan. Namun, kini telah menambahkan empat jenis buah ke dalam daftar makanan yang bisa dikonsumsi karena ia telah mengikuti rangkaian pengobatan khusus.
Makanan yang kini sudah bisa dikonsumsi termasuk kurma, anggur, raspberri, dan pir. Mahasiswi dari Los Angeles itu pun merasa senang karena bisa menambahkan empat jenis buah ke dalam daftar makanan sehari-harinya.
Tambahan empat jenis makanan ini juga menurutnya telah mengubah hidupnya lebih baik.
Jenna mengaku dulunya tidak banyak mengonsumsi gula. Semua makanan yang ia konsumsi sangat tidak praktis. Namun, kini ia bisa dengan mudah membeli camilan dari luar.
Selain empat buah yang disebutkan sebelumnya, mahasiswa ini juga hanya mampu makan kalkun, ikan berdaging putih, mentimun, kacang hijau, jeruk nipis, biji chia, zucchini, minyak zaitun, dan suplemen glukosa.
Ia secara resmi didiagnosis menderita MCAS para Maret 2021 lalu. Meskipun sudah menderita cukup lama, tetapi ia merasa kondisi hidupnya masih sulit.
Dengan kondisi tubuhnya yang seperti ini, Jenna jadi tidak bisa berpergian begitu saja. Ia juga sering merasa sangat lelah.
Kesulitan lain yang ia rasakan yaitu ketika berada dalam situasi sosial. Misalnya, ia pergi liburan atau menghadiri acara sosial keluarga atau teman, ia tidak bisa makan makanan yang telah disiapkan. Jenna seringkali membawa makanan sendiri.
![]() |
Punya lebih dari 100 alergi membuat Jenna perlu menerapkan pola makan berbeda. Sehari-harinya wanita ini hanya sarapan semangkuk kurma dengan tambahan chia seed.
Makan siangnya adalah sepiring zucchini panggang. Makanan ringan yang sering ia konsumsi adalah buah raspberry segar. Untuk makan malam, wanita itu biasa mengonsumsi ikan berdaging putih atau kalkun yang dilengkapi kacang hijau.
Meskipun sudah terbiasa hidup dalam kondisi seperti ini, tetapi Jenna masih sering merasa cemas.
Kini tujuan hidupnya adalah menstabilkan kondisinya dengan pengobatan. Sehingga, ia dapat terus menambah asupan makanan lain, selain 13 makanan yang biasa ia konsumsi.
(aqr/odi)