Blok M Surga Kuliner

5 Tempat Makan Legendaris di Blok M Ini Makin Populer

Diah Afrilian - detikFood

Jumat, 26 Jul 2024 13:00 WIB

Jakarta -

Blok M digemari banyak kawula muda sebagai destinasi kuliner. Selain tempat makan kekinian ternyata banyak kedai legendaris yang masih populer hingga sekarang.

Gemerlapnya Blok M semakin hari semakin ramai dengan beberapa tenant makanan yang baru. Kafe, restoran, atau bahkan sekadar jajanan kaki limanya selalu datang pilihan-pilihan baru nan segar.

Tetapi selain pilihan kuliner kekiniannya ada juga beberapa tempat makan yang legendaris. Kelezatan rasanya yang tak pernah berubah membuat tempat makan legendaris ini terus populer walaupun bersain dengan hidangan makanan yang baru dan viral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini 5 tempat makan legendaris di Blok M:

Ayam Bulungan : Legit Gurih Ayam Goreng Legendaris Favorit Jokowi dan Raditya Dika

Legit Gurih Ayam Goreng Legendaris Favorit Jokowi dan Raditya Dika Foto: detikFood

1. Ayam Bulungan

Tepat di tepi jalanan utama Jalan Bulungan 1 ada tempat makan ayam goreng legendaris. Saking legendarisnya presiden Joko Widodo hingga komedian seperti Raditya Dika mengaku telah menjadi pelanggan setia ayam yang satu ini.

Ayam Bulungan telah buka sejak 1973 dan hingga sekarang tidak pernah mengganti sedikitpun resep mereka. Coro khasnya ada pada penggunaan ayam kampung goreng dengan bumbu bacem yang legit manis di lidah.

Ayam Bulungan berada di dalam bangunan yang berlokasi di Jalan Bulungan I No.64, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Harga per porsi ayam gorengnya dapat dipesan mulai dari Rp 35.000an.

2. Ayam Bakar Ganthari

Sejak 1994 ada kedai bernama Ayam Bakar Ganthari yang tak jauh dari SMA 6 Jakarta atau persis di seberang pintu belakang Blok M Plaza. Kedai ini terkenal dengan menu iga dan ayam bakarnya yang nikmat.

Kini Ayam Bakar Ganthari telah diturunkan pada generasi kedua pemiliknya. Sentuhan smokey dengan rasa bumbu yang gurih dan legit dari kecapnya paling enak untuk mengisi perut saat jalan-jalan ke Blok M.

Menu ayam bakarnya ditawarkan mulai dari Rp 23.000 per porsi kompletnya. Lokasinya sendiri berada di Jalan Bulungan Blok C No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Gultik yang ikonik hingga restoran AYCE pertama di Indonesia ada di halaman selanjutnya.

3. Gultik

Gultik atau gulai tikungan mendadak populer sekitar tahun 1997. Sebenarnya jauh sebelum tahun itu, sudah banyak penjual nasi gulai pikul yang memadati trotoar di kawasan Blok M.

Bahkan Ganjar Pranowo saja menyebut lokasi tersebut menjadi salah satu tempat kencan dirinya dan istri. Harga gultik yang murah meriah seringkali menjadi destinasi muda-mudi yang ingin hangout sambil makan hemat.

Penjual Gultik dapat ditemui di sepanjang Jalan Bulungan hingga ujung Jalan Barito. Harga seporsi gultiknya dibanderol rata-rata mulai dari Rp 12.000an saja.

4. RM Sepakat

RM Sepakat hadirkan masakan Padang otentik resep keluarga. Foto: Istimewa

Rumah makan bergaya Padang yang satu ini awalnya didirikan di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan oleh sosok bernama Hj. Samsidar. Hingga akhirnya pindah ke kawasan pujasera Blok M Square sekitar tahun 1970an.

Citarasa masakan Minang yang dihadirkan berasal dari resep keluarga yang dijaga turun temurun. Ciri khas masakan Padang di RM Sepakat ini adalah kental berempah dengan nasinya yang lembut, tidak terlalu pulen atau pera.

Jika datang ke sini jangan lupa untuk memesan menu Gulai Gajebo. Harga lauk pauknya dibanderol mulai dari Rp 18.000an saja. Lokasinya berada tepat di kawasan pujasera Lantai Basement, Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

5. Hanamasa pertama di Indonesia

Restoran all you can eat pertama di Indonesia datang dari Jepang. Merek Hanama yang didirikan oleh Yasiro Ono hadir pada 1987 di Jakarta, Indonesia.

Bangunan pertamanya menempati lokasi Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hingga kini Hanamasa pertama di Indonesia tersebut masih beroperasi dan kerap didatangi para pelanggan setianya.

Untuk menuju Hanamasa pertama di Indonesia, kamu bisa menempuh perjalanan menuju Taman Barito dari kawasan Bulungan. Sekitar 50 meter dari titik bundaran di tengah, Hanama akan langsung terlihat di sebelah kanan.