5 Hidangan Non Halal Khas Manado, Bukti Kekayaan Kuliner Indonesia

Sedapnya Kuliner Manado

5 Hidangan Non Halal Khas Manado, Bukti Kekayaan Kuliner Indonesia

Diah Afrilian - detikFood
Jumat, 19 Jul 2024 16:00 WIB
10 Kuliner Manado Nonhalal, Ragey hingga Pangi
Foto: iStock/Instagram
Jakarta -

Manado populer sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang kaya akan budaya kuliner. Di sana ada beberapa hidangan non halal yang tak akan ditemukan di tempat lain.

Begitu banyak budaya yang menyusun Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Mulai dari adat istiadat hingga berbagai makanan tradisional yang dapat ditemukan di setiap daerah dengan gaya yang berbeda-beda.

Salah satu daerah yang populer akan kelezatan kulinernya adalah Manado. Banyaknya etnis di Manado membuat banyak juga racikan kuliner khas yang hanya ditemukan di Manado.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Termasuk beberapa hidangan non-halal yang bagi penggemarnya selalu dicari. Bahkan banyak wisatawan yang sengaja datang ke Manado hanya untuk mencicipi kuliner-kuliner non halalnya yang tak kalah lezat dengan makanan lain.

Baca juga: TikToker Nekat Seharian Tiru Pola Makan Donald Trump

ADVERTISEMENT

Berikut ini 5 kuliner non halal khas Manado yang lezat:

10 Kuliner Manado Nonhalal, Ragey hingga PangiSate khas Manado yang bernama ragey terbuat dari potongan daging dan lemak babi. Foto: iStock/Instagram

1. Ragey

Layaknya daerah-daerah lain di Indonesia, Manado juga memiliki sate khasnya. Sekilas penampilannya mirip seperti sate ayam atau sate sapi dengan potongan daging yang tebal-tebal.

Tetapi Ragey atau sate khas Manado dibuat dengan bahan dasar daging babi. Daging babi yang sudah dibersihkan dan dipotong dadu-dadu tebal akan dimarinasi dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabe, jahe, dan rempah lainnya.

Secara bergantian potongan daging dan lemak babi ditusukkan pada bilah bambu. Untuk kemudian ragey akan dibakar di atas arang atau bara hingga benar-benar matang.

2. RW

RW atau yang dibawa Erwe terkenal sebagai salah satu hidangan yang hanya bisa dibuat oleh orang Manado asli. Nama RW sebenarnya singkatan dari Rintek Wuuk dengan arti bulu halus.

Hidangan yang satu ini menjadi non halal karena menggunakan bahan dasar daging anjing. Selain terkenal sebagai makanan non halal, erwe juga dikategorikan sebagai makanan ekstrem asal Manado.

Daging anjing yang dipotong-potong dimasak dengan berbagai rempah untuk memberikan rasa dan menghilangkan aroma khasnya. Tetapi praktik konsumsi erwe ini masih banyak dilakukan hanya pada di tempat makan Manado saja.

Ada Pangi hingga Tinorangsak yang menjadi andalan masyarakat Manado di halaman berikutnya.

3. Pangi

Penampakan pangi khas Manado mungkin bisa diibaratkan sebagai menu-menu kukusan seperti di daerah lain. Mengingat bahan utama pada hidangan ini menggunakan sayuran dan dedaunan yang dikukus.

Tetapi untuk memasak pangi juga dibutuhkan potongan lemak babi. Daun kluwak akan dirajak halus, dibumbui dengan rempah-rempah, dicampurkan dengan lemak babi, untuk kemudian dikukus.

Sebutan pangi berasal dari penggunaan daun pangi untuk membungkus dan mengukusnya. Warnanya yang hijau keabu-abuan paling enak disantap selagi hangat.

4. Kawok

10 Kuliner Manado Nonhalal, Ragey hingga PangiTikus bakar di Manado populer dengan nama ragey. Foto: iStock/Instagram

Masyarakat Manado akrab dengan berbagai hewan liar yang ditangkap untuk kemudian dimasak. Selain anjing dan babi, tikus juga bisa diolah dengan gaya Manado dan disajikan sebagai makanan ekstrem yang lezat.

Namanya kawok, hidangan olahan dari daging tikus yang dimasak dengan cara dipanggang. Bumbu olesannya menggunakan bumbu gurih pedas dan dimasak sampai meresap ke bagian dalamnya.

Konon untuk menghilangkan rasa amis dan bau khas dari daging tikusnya dibutuhkan banyak rempah dan cabe. Kawok juga biasa dijual di pasaran untuk dibeli dan dinikmati sebagai oleh-oleh khas Manado.

5. Tinorangsak

Masyarakat Manado juga mengenal hidangan dengan nama yang unik. Tinorangsak adalah olahan daging khas Manado dengan rasa pedas yang dilengkapi daun kemangi di bagian atasnya.

Jika merujuk pada resep aslinya tinorangsak dimasak dengan menggunakan daging babi yang segar. Tetapi seiring berjalannya waktu ada beberapa perubahan yang dilakukan pada hidangan ini.

Sudah ada tinorangsak yang disajikan dengan daging ayam atau sapi sehingga aman untuk Muslim. Tetapi jumlah penyajiannya juga tak banyak sehingga harus tetap berhati-hati bagi Muslim yang penasaran untuk mencicipinya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Gimana Hukum Tidak Sengaja Santap Makanan Haram dalam Islam?"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads