Seorang food blogger asal Gaza, Hamada Shoo, punya cara yang unik untuk membantu para pengungsi. Hidangan yang enak dan banyak dimasaknya untuk pengungsi.
Kondisi di sepanjang jalur Gaza masih belum ada perkembangan yang positif. Para pengungsi masih harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kehadiran dan uluran tangan para donatur menjadi satu-satunya cahaya yang dapat diharapkan oleh pengungsi guna bertahan hidup. Sebagai salah satu warga asli Gaza, Hamada Shoo yang terkenal sebagai food blogger lakukan gebrakan unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyiapkan berbagai bahan makanan untuk dimasak dan dibagikan kepada pengungsi di sana. Menunya bahkan ada Indomie yang lezat asli Indonesia.
Baca juga: Kacau! Barista dan Pelanggan Kafe Ribut di Jendela Drive Thru
Berikut ini 5 momen Hamada Shoo memasak banyak untuk pengungsi:
![]() |
1. Indomie
Membuat perapian di tengah tenda pengungsian, Hamada menyiapkan satu kardus indomie untuk dimasak dan dibagikan. Panci berukuran besar digunakan untuk memasak semua mie dalam satu waktu.
Anak-anak yang ada di lokasi pengungsian juga terlibat aktif membantu Hamada untuk membuka kemasan Indomie. Demi menambahkan nutrisinya, ia juga memasukkan jagung kalengan sebagai sayuran pelengkap.
Tepat setelah Indomienya matang, terlihat antrean anak-anak yang tak sabar menunggu makanan. Semua tersenyum sambil mengangkat jempolnya tinggi-tinggi sebagai ucapan terima kasih kepada Hamada.
2. Burger
Ingin teman-teman di pengungsian tetap bisa merasakan makanan enak, Hamada membuat hidangan yang tak terduga. Ia menyiapkan daging cincang, sayuran, dan burger bun untuk menyajikan burger.
Satu per satu burgernya diisi dengan mayonaise, tumisan bawang bombay dan paprika, serta patty yang juicy. Sekotak burger dalam jumlah yang mencapai ratusan dibawa ke pengungsian.
Ia memastikan setiap anak mendapatkan masing-masing satu buah burger. Burger buatannya ini menjadi angin segar bagi mereka yang telah bertahun-tahun hidup terbatas di pengungsian.
Spaghetti hingga donat juga dibagikan pada halaman berikutnya.
3. Kebab
Kebab atau irisan daging yang dibungkus dengan kulit tortilla ini cukup populer di Timur Tengah. Begitu pula di Palestina yang kental dengan pengaruh budaya dari Timur Tengah.
Untuk menyenangkan anak-anak di Jalur Gaza, Hamada Shoo membuat kebab atau meat wrap yang dimasaknya sendiri. Dimulai dengan daging cincang yang dibumbui dan ditambahkan bahan-bahan lain dimasak hingga matang.
Kemudian daging itu dibungkus dalam kulit tortilla yang kenyal dan empuk. Anak kecil hingga para remaja di kamp pengungsian Jalur Gaza dipastikan mendapatkan masing-masing satu buah.
4. Donat
![]() |
Bagi anak-anak melupakan legitnya makanan manis begitu sulit dilakukan. Hamada Shoo memiliki misi khusus untuk menyenangkan anak-anak di pengungsian Gaza.
Ia telah menyiapkan berbagai bahan untuk membuat donat yang empuk dan nikmat. Termasuk topping berupa lelehan cokelat hingga taburan bubuk kayu manis disiapkan oleh Hamada.
Beberapa loyang donat dibawanya langsung ke tempat pengungsian. Ia begitu bahagia saat semua pengungsi antre dengan rapi dan senang menyantap donat buatannya.
5. Spaghetti
Kali ini sasarannya tidak hanya anak-anak. Tetapi ada hidangan makanan yang lebih banyak dan mengenyangkan juga disiapkan untuk dibagikan kepada orang dewasa.
Hamada Shoo menyiapkan spaghetti dan berkaleng-kaleng jagung sebagai bahan utamanya. Spaghetti dengan saus putih itu diberi nama Hope in Plate yang berarti harapan untuk para pengungsi di Gaza.
Bahkan pengungsi yang ingin mencicipi dipersilahkan untuk membawa wadah besar guna membawa makanan itu pulang untuk keluarga. Tampak ada yang membawa wadah seperti ember hingga panci untuk memasak saat antre mendapatkan spaghetti.
(dfl/odi)