Berbagai cara dilakukan para penjual makanan demi menghemat biaya produksi. Seperti ember bekas cat tembok yang disulap sebagai wadah makanan.
Bagi penjual makanan kaki lima, biaya produksi harus seminimal mungkin dengan pendapatan sebesar mungkin. Hal ini mendorong para penjual makanan berpikir kreatif untuk memanfaatkan barang-barang di sekitarnya.
Maka tak heran jika banyak pedagang yang seringkali membuat pelanggan salah fokus dengan peralatan yang digunakannya. Tidak sedikit juga penjual makanan yang viral seperti yang satu ini.
Melansir Food NDTV (3/6) seorang penjual jajanan kaki lima mendadak viral atas aksinya meracik makanan. Setiap harinya kedai pria ini memang begitu ramai dipadati pelanggan yang ingin membeli kudapan bernama jhal muri.
Baca juga: Demi Makan Steak Salt Bae Murah, Pria Ini Rela Terbang dari London ke Turki
Pada video yang diunggah oleh @original_food01, tampak seorang pria yang mengambil bahan makanan segenggam penuh. Bahan-bahan yang diambilkan kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang merupakan ember bekas cat dinding.
Setelah semua bahan dimasukkan, bumbu cair disemprotkan dari botol yang telah dilubangi. Ia memasukkan seluruh bagian tangannya sampai siku untuk mengaduk makanan pesan pelanggan.
Setelah dirasa bumbunya merata, baru kemudian jhal muri dikemas menggunakan plastik dan diberikan kepada pelanggan. Kejadian ini berlangsung di salah satu kedai kaki lima di Bangladesh yang kemudian ramai disoroti.
Padahal selagi wadah yang dikenakan sudah dibersihkan secara maksimal bukan hal yang aneh untuk dimanfaatkan mengolah makanan. Di Indonesia sendiri ada beberapa penjual makanan yang menggunakan wadah ember bekas cat.
Salah satunya seperti sebuah foto yang viral di media sosial menunjukan pedagang cendol yang memanfaatkan ember bekas cat di atas gerobaknya. Tetapi masih banyak netizen yang menganggap hal tersebut keanehan dan tak lumrah dilakukan.
Khusus pada penjual jhal muri yang satu ini, netizen merasa khawatir dengan kehigienisan makanannya. Alasannya karena penjualnya yang tampak cuek dengan kebersihan dan meracik makanan secara berantakan.
"Mereka bahkan tidak mencuci piring yang digunakan untuk pelanggan makan, hanya dilap dan disajikan untuk orang lain," tulis salah satu netizen.
"Wow sepertinya aku akan mudah diare jika makan di sana. Lebih cocok untuk mereka yang ingin diet ketat dan menahan diri makan banyak," sambung netizen lainnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/odi)