Makanan kalengan atau canned food banyak dijadikan stok. Namun dalam menyimpan makanan kaleng ada triknya agar kualitas makanan terjaga.
Makanan kalengan jadi andalan banyak rumah tangga karena selain enak, sifatnya juga praktis. Makanan ini dapat disimpan berbulan-bulan tanpa perlu ditaruh di kulkas atau freezer.
Makanan kalengan pun semakin banyak variannya sehingga tidak membosankan. Dari segi harga, tak berbeda jauh dengan makanan segar.
Menjadikan makanan kalengan sebagai stok terdengar tidak ada kekurangannya, tapi ternyata ada kesalahan yang kerap dilakukan sehingga makanan kalengan berkurang kesegarannya. Hindari hal ini kalau kamu tak ingin stok makanan kaleng terbuang sia-sia.
Mengutip Mashed (7/5), ini 7 kesalahan yang sering dilakukan saat menyimpan makanan kalengan sebagai stok:
1. Menumpuk terlalu banyak
Beberapa orang tidak mempedulikan jumlah makanan kaleng yang ditumpuk, padahal ini penting untuk memastikan kualitasnya terjaga. Hindari menumpuk makanan kaleng terlalu banyak. Usahakan jumlahnya maksimal 3 tumpuk saja.
Jika ditumpuk terlalu banyak, maka berisiko membuat makanan kalengan yang berada di bagian bawah atau dasar penyok tutupnya. Ketika tutup rusak atau permukaan kaleng terangkat, maka kualitas makanan kalengan di dalamnya pasti jadi buruk.
2. Tersimpan sia-sia lebih dari 1 tahun
Mentang-mentang makanan kalengan awet, tak sedikit orang yang mengabaikan masa kedaluwarsa produk. Bahkan makanan kalengan berakhir disimpan sampai 1 tahun. Kualitasnya mungkin masih bagus, tapi sebenarnya tidak prima jika sudah melewati tanggal 'best-by'.
Hindari menyimpan makanan kalengan, terutama yang bukan produk massal, dalam waktu terlalu lama. Hal ini berisiko untuk kesehatan karena mungkin saja makanan sudah basi. Jadi selalu cek detail kondisi penutup dan kaleng makanan tersebut. Hindari yang sudah penyok atau berlubang.
3. Tidak membersihkan bagian atas
Perlu diingat kalau bagian atas makanan kaleng harus dicuci sebelum dibuka atau disimpan. Sebab di permukaan ini bisa berkumpul debu, bakteri, atau kotoran lain yang membahayakan kesehatan jika termakan.
Mencuci bagian atas kaleng juga penting karena bisa menyingkirkan kontaminasi dari kemungkinan orang lain yang sudah pegang-pegang sebelum kamu beli. Kasih sedikit air ke bagian atas makanan kaleng, lalu lap dengan kain bersih. Selanjutnya kamu bisa buka atau menyimpannya.
4. Pilih makanan kalengan penyok
Kualitas makanan kaleng bisa ditentukan dari kondisi fisiknya. Jangan sampai kamu tak mementingkan penyok pada bagian kaleng. Penyoknya kaleng berisiko membuat makanan di dalamnya tak aman dikonsumsi.
Kamu perlu melihat letak dan kedalaman penyok tersebut. Kalau ada pilihan lain, sebaiknya jangan beli makanan kaleng yang penyok. Pilih makanan kaleng yang kondisi fisik kemasannya masih polos.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(adr/odi)