Bukan ayam biasa, inilah dang tao yang jadi ayam langka termahal. Daging dan sepasang ceker ayam ini bisa dijual sampai Rp 31 juta. Lantas, apa spesialnya?
Ayam menjadi salah satu sumber protein hewani yang lumrah bagi orang Asia. Orang China, Indonesia, maupu Korea sering menikmati olahannya, mulai dari ayam goreng, ceker ayam, hingga olahan supnya.
Ayam yang biasa dinikmati datang dari jenis-jenis ayam ternak biasa. Namun, tidak dengan masyarakat Vietnam yang menikmati jenis ayam berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Vietnam, ada ayam dengan kaki berukuran jumbo yang harganya berkali-kali lipat lebih mahal. Namanya, Dong Tao.
Ayam dong tao sangat langka dan sangat berharga, terkenal karena penampilannya yang unik dan daging istimewa. Jenis ayam ini punya kaki tebal, berat, dan bersisik.
Meskipun begitu, ayam ini sangat diminati. Kuantitasnya yang sedikit dengan permintaan tinggi membuat harganya pun tinggi. Daging dan cekernya bisa dijual sampai puluhan juta.
Jika penasaran dengan fakta dang tao, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari thehahhpuchickencoop.com (17/07/2023).
1. Sejarah ayam Dong Tao
![]() |
Dong Tao mudah diidentifikasi berkat kakinya yang sangat tebal dan bersisik. Karena kaki inilah, mereka sering disebut juga dengan istilah 'ayam naga.'
Ayam ini awalnya dikembang biakkan sebagai ayam hias dan juga ayam yang hanya dikonsumsi oleh keluarga bangsawan di Vietnam. Ayam-ayam ini dipercaya mendatangkan keberuntungan baik dan mampu memberi kesejahteraan bagi pemiliknya.
Dagingnya juga sangat unik, terkenal kaya akan rasa. Hal ini membuat ayam Dong Tao semakin banyak peminatnya.
Tidak seperti jenis ayam biasa yang hanya membutuhkan waktu 6 minggu sampai 3 bulan menjadi dewasa, dong Tao membutuhkan waktu kurang lebih 8 bulan sampai dewasa.
2. Punya ciri fisik yang unik
![]() |
Di luar sepasang kakinya, ayam ini juga punya ciri fisik lain yang unik. Dong Tao jantan punya palet warna yang cerah, dengan bulu merah, hijau, dan hitam menghiasi tubuh mereka.
Untuk ayam betina, biasanya menumbuhkan bulu putih dan seringkali dengan bercak acak bulu coklat muda.
Kontras mencolok dalam penampilan antara jantan dan betina ini membuatnya mudah dibedakan. Namun, semua ayam dong tao selalu memiliki jengger pink kemerahan.
Beberapa ayam memiliki jengger tunggal berukuran normal yang menyerupai banyak ras ayam umumnya. Ayam lainnya punya jengger yang tebal, berat, panjang, dan bersisik, seperti kaki mereka.
Kulit ayam ini menampilkan kombinasi warna merah muda, merah, dan putih. Warna kulitnya ini juga bisa diamati dari kaki mereka.
Berat hingga harga telur, daging, dan ceker ayam ini bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Beratnya bisa 8 kg
![]() |
Sejak menetas, ayam dong tao sudah memiliki kaki yang besar. Setidaknya dua hingga tiga kali ukuran ras ayam lainnya.
Ketika tumbuh dewasa, ayam unik ini punya tubuh yang gagah dan berotot, dengan dada lebar dan kaki tebal. Tubuh mereka kuat dan kompak karena ukuran kaki tebal bisa menopang badan mereka.
Kaki ayam ini tertutup sisik kasar dan tebal. Jari-jarinya pun relatif panjang. Biasanya mereka punya empat jari pada setiap kaki.
Ayam Dong Tao biasanya punya berat sekitar 6 sampai 16 pon atau sama dengan 3 sampai 8 kg. Berat badan ini bisa dicapai oleh ayam dong tao pada usia 8 hingga 12 bulan.
Selain badan, kaki mereka juga merupakan bagian yang mengesankan dari berat badannya. Masing-masing kaki ayam dong tao tercatat punya berat sekitar 1 kilogram.
Ayam Dong Tao juga sering memiliki kaki yang mirip dengan pergelangan tangan manusia dewasa, dengan lebar sekitar 4 inci.
4. Telur ayam Dong Tao bisa dijual Rp 31 Juta
Ayam Dong Tao biasanya menghasilkan 100 telur setiap tahun. Meskipun kisaran ini dapat berfluktuasi dari 60 hingga120 telur dalam setahun.
Seiring bertambahnya usia ayam, mereka cenderung bertelur lebih sedikit. Telurnya punya ukuran sedang hingga besar dengan kulit telur yang bisa berwarna coklat muda, krem, atau putih pudar.
Harga telurnya juga tidak murah. Peternak sering menjual telur setengah lusin dengan harga 55 USD atau Rp 873.000. Beberapa telur dari peternakan khusus dan terkenal bisa dijual seharga 2000 USD (Rp 31 juta).
5. Daging dan cekernya juga dijual mahal
![]() |
Daging Dang Tao terkenal punya tekstur empuk, juicy dan punya sedikit lemak. Rasanya juga lezat dan beraroma, menjadikannya pilihan yang pas bagi penggemar kuliner.
Karakteristik unik dari daging mereka sangat berkontribusi pada reputasinya. Usia ideal untuk pengolahan daging ketika ayam berusia sekitar 8 sampai 10 bulan. Hal ini untuk memastikan daging telah mengembangkan rasa dan kuantitas yang diinginkan, tanpa mengorbankan kualitas.
Pada usia matang ini, dagingnya bisa mencapai 3 kg, dengan beberapa tulang beraroma yang sempurna untuk membuat kaldu lezat ayam.
Daging dong tao serbaguna dan dapat diolah dengan banyak bahan. Dagingnya sering dijadikan hidangan tradisional Vietnam. Sering direbus dan disajikan dengan saus celup khusus yang manis asam.
Kaki ayam dong tao juga sering direbus dan disajikan dengan dengan cara sama. Sausnya biasa terdiri dari bumbu cabai, perasan jeruk nipis, saus ikan, dan gula. Pilihan lain, biasanya kaki dan tulang direbus untuk dijadikan sup ayam.
Daging dong tao menawarkan profil nutrisi yang baik. Merupakan sumber protein berkualitas yang tinggi asam amino esensial, vitamin, dan mineral.
Kualitas dan kelangkaan ini membuat ayam dong tao mahal. Terlebih, tidak semua ayam bisa tumbuh menjadi sangat besar. Oleh karena itu, semakin besar ceker ayam, harganya juga semakin mahal.
Simak Video "Bikin Laper: Kelezatan Mie Nyemek dan Seblak Ceker Pedas"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)