5 Makanan Indonesia Hasil Adaptasi Budaya Asing

5 Makanan Indonesia Hasil Adaptasi Budaya Asing

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 04 Apr 2024 12:00 WIB
5 Makanan Indonesia Hasil Adaptasi Budaya Asing
Foto: Getty Images/Edy Gunawan

3. Semur

Olahan berbagai bahan makanan yang diberi kuah kecap rasanya begitu manis dan nikmat. Apalagi ketika semur disantap dengan nasi putih yang hangat dengan berbagai isian yang menggugah selera.

Semur, walaupun ada veri khas Betawi, ternyata berasal dari budaya kuliner Belanda. Orang Belanda yang saat itu datang ke Indonesia memasak hidangan bernama 'smoor' yang menggunakan tomat dan bawang yang direbus secara perlahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari segi isian, baik semur khas Indonesia maupun Belanda sama-sama menggunakan daging sapi. Tetapi perbedaan keduanya ada pada kombinasi rempah seperti cengkeh, pala, dan kayu manis sehingga citarasanya memiliki keunikan dan kelezatan yang berbeda.

4. Perkedel

5 Makanan Indonesia Hasil Adaptasi Budaya AsingSering hadir di rumah makan Padang, hidangan perkedel berasal dari budaya kuliner orang Belanda. Foto: Getty Images/Edy Gunawan

Selain kentang goreng, orang Indonesia mengenal perkedel sebagai pendamping lauk makan. Ada dalam deretan menu nasi Padang hingga pelengkap soto ayam atau soto daging.

ADVERTISEMENT

Ternyata perkedel menjadi salah satu warisan hasil akulturasi budaya Indonesia dengan Belanda lainnya. Perkedel dalam bahasa Belanda dikenal dengan nama frikadel yang berarti daging cincang yang dihaluskan dan digoreng.

Tetapi karena daging lebih mahal di Indonesia sehingga bahan utamanya lebih umum diganti dengan kentang yang dihaluskan. Walaupun komposisi daging tetap dipertahankan tetapi kadarnya diubah menjadi sebagai isian atau campurannya saja.

5. Soto Betawi

Creamy gurih kuah soto Betawi ternyata bukan berasal dari tanah Si Pitung. Namanya memang Betawi yang menunjukkan sebuah suku penghuni asli kota Jakarta, tetapi hidangan ini tidak berasal atau dibuat oleh orang Jakarta.

Menurut KEMENPAREKRAF soto Betawi merupakan hasil akulturasi dari budaya Indonesia dan India. Aslinya soto Betawi menggunakan berbagai rempah dan bumbu asal India seperti ghee atau mentega.

Demi menyesuaikan dengan ketersediaan bahan di tanah air, Soto Betawi dibuat dengan racikan yang lebih baru. Banyak racikan yang menambahkan minyak samin untuk menggantikan ghee dalam menghasilkan rasa yang gurih dan creamy.


(dfl/odi)

Hide Ads