Tradisi pergi ke pasar untuk belanja keperluan Ramadan sempat dirasakan oleh para bule asal Prancis. Mereka pergi ke pasar di Lombok untuk membeli rempah sampai sayuran.
Mendekati bulan Ramadan sampai awal Ramadan, pasar-pasar tradisional di Indonesia biasanya ramai dikunjungi umat Muslim yang belanja persiapan bahan makanan.
Siapa sangka, ternyata tradisi pergi ke pasar ini juga sempat dirasakan oleh keluarga bule asal Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui unggahan video di YouTube Indra Sasak (12/03), pria Lombok itu menunjukkan momen ketika ia mengajak istri dan ipar bulenya merasakan suasana hari pertama Ramadan di pasar.
Mereka mampir ke salah satu pasar di daerah Sasak, Lombok. Indra mengungkap, mereka memang sudah berencana ingin memasak makanan di hari pertama puasa.
Selain belanja keperluan masak, Ipar bulenya juga ingin membeli beberapa oleh-oleh makanan untuk dibawa pulang ke Prancis.
Ini merupakan kali pertama ipar bulenya belanja di pasar tradisional Indonesia. Istrinya, Melissa yang sudah sering mampir ke pasar pun sempat menjelaskan kondisi iparnya yang mungkin akan terkejut melihat suasana pasar di Indonesia.
"Semua orang jualannya di lantai, mungkin dia (adiknya) akan shock," jelas Melissa dalam video.
Setiba di pasar, Melissa langsung menghampiri beberapa penjual. Ia sempat ingin membeli daging, tetapi sayang persediaannya sudah habis.
Melissa pun mengajak adiknya, Noah untuk membeli rempah-rempah khas indonesia. Mereka memilih sejumlah rempah yang sudah dikemas dalam bungkusan.
![]() |
Kurang lebih ada 6 sampai 7 bungkus rempah yang dipilih. Harga per bungkus rempah-rempahan dibanderol kurang lebih Rp 2.000 sampai Rp 3.000.
Indra pun sempat mengungkap, "Rempah-rempahan kita (Indonesia) lumayan terkenal di seluruh Eropa."
Setelah membeli rempah, Istri bule Youtuber Indonesia itu sempat mampir ke penjual sayur. ia membeli beberapa sayuran, seperti kacang panjang, kol, dan daun bawang yang harganya masing-masing Rp 5.000.
Tidak hanya sayuran, Melissa juga mampir ke penjual buah-buahan. Ia membeli apel sampai anggur setengah kilo di pasar ini.
![]() |
Selesai belanja bahan-bahan kering, Indra mengajak istri dan ipar bulenya pergi ke bagian penjual Ikan. Adik iparnya, Noah sempat tidak tahan dengan aroma di sekitar area ikan di pasar.
Namun, tampaknya mereka tidak jadi membeli ikan di sana. Ipar bulenya balik lagi ke area bahan-bahan kering untuk membeli penyedap sebagai oleh-oleh. Awalnya, ia tertarik juga membeli terasi, tetapi tidak jadi.
Tidak lama kemudian, mereka pun keluar pasar karena sudah selesai belanja. Ipar bule dan calon istrinya langsung terlihat lega keluar dari lingkungan pasar yang ramai dan pengap itu.
![]() |
Melissa yang sebelumnya sudah pernah pergi ke pasar juga tampak lega. Menurutnya pasar di daerah sasak, Lombok ini terlalu ramai. Ia pun lebih senang dan terbiasa belanja di pasar daerah Kuta yang tidak begitu padat.
Ia mengungkap, "Kami pulang ke rumah sekarang. Sudah belanja. Tapi bagi saya terlalu ramai. Saya lebih suka belanja di pasar Kuta. Saya sudah biasa belanja di sana."
Menurutnya para penjual di Kuta sudah biasa berinteraksi dengan bule karena mereka banyak bertemu turis. Oleh karena itu, ia pun merasa lebih nyaman belanja di pasar Kuta.
Namun, momen belanja mereka tidak berhenti sampai di sana. Di sepanjang jalan menuju ke parkiran terlihat masih banyak penjual. Mereka pun berhenti di salah satu penjual karena adik Melissa ingin membeli garam.
Sampai di mobil, IstrI indra Sasak itu menunjukkan sejumlah bahan makanan yang dibeli. Mulai dari sayuran, rempah, cumi, sampai buah-buahan, seperti pisang, anggur, dan rambutan.
Unggahan video ini pun telah ditonton lebih dari 89 ribu orang di Youtuber. Indra Sasak dan keluarga bulenya menerima banyak komentar hangat dari netizen.
Tidak sedikit netizen merasa senang dan kagum karena keluarga asal Prancis itu semangat menyambut Ramadan, sampai rela belanja keperluan makanan di pasar.
Seorang netizen berkomentar, "Inilah yg slalu saya sukai dari keluarga bang Indra dimana ada hari yg istimewa di sambut dgn gembira dgn persiapan seperti orang lokal berbelanja tuk menyambut bln suci ramadhan"
"Waaaah Klrg yg rukun bisa menerima kehidupan yg amat sederhana di kampung......BAHAGIA SLL NANDA MELISA & Klrg," komentar netizen lain.
(aqr/odi)