Bukan hal aneh di Indonesia ketika praktik agama berpadu dengan budaya. Buktinya ada makanan tradisional yang hanya disajikan saat bulan ramadan secara khusus.
Kaya akan nilai budaya dan historis, masyarakat Indonesia juga memegang teguh ajaran agama yang dianut masyarakatnya. Perpaduan antara upacara keagamaan dengan budaya lokal bukan lagi hal yang aneh untuk ditemukan di Indonesia.
Bahkan menurut sejarahnya, Wali Songo melakukan penyebaran agama Islam dengan cara memasukkannya dalam budaya dan kehidupan masyarakat di daerah yang disambanginya. Salah satu bukti adanya peleburan agama dan budaya bahkan dapat dilihat dari sebuah hidangan makanan.
Menurut Wonderful Indonesia, di beberapa daerah di Indonesia ada kudapan khas yang hanya disajikan secara khusus pada bulan ramadan saja. Mulai dari bertujuan untuk memeriahkan buka puasa hingga beberapa yang mengandung filosofisnya sendiri.
Baca juga: 5 Rumah Makan Padang Buka 24 Jam, Cocok Untuk Makan Sahur Nikmat!
Berikut ini 5 makanan yang hanya ada di bulan ramadan menurut Wonderful Indonesia:
1. Bubur Kanji Rumbi
Di Aceh ada tradisi di mana setiap masjid akan menggelar buka puasa bersama satu bulan penuh selama ramadan. Dalam kegiatan berbuka puasa bersama ini ada satu hidangan khas yang akan ditemui para jamaahnya di sana.
Sajian bernama bubur kanji rumbi hanya ada saat bulan ramadan dan lebih umum ditemukan di masjid-masjid besar saja. Bubur kanji rumbi akan menjadi menu takjil atau berbuka puasa yang dibagikan secara gratis untuk jamaah yang datang.
Bubur ini tidak putih bersih seperti bubur ayam, mendapat pengaruh dari kuliner India warna bubur yang kecokelatan menggunakan campuran bumbu dan rempah yang melimpah. Menu ini biasa disajikan panitia masjid untuk mengenyangkan perut dan menghangatkan tubuh orang-orang yang berpuasa.
2. Ketan Bintul
Menjadi salah satu menu berbuka puasa yang tertua, di Banten ada kudapan bernama ketan bintul. Kentan bintul dipercaya oleh masyarakat Banten sudah disajikan sejak abad ke-16 khusus sebagai takjil yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Kudapan ini terbuat dari beras ketan yang dilengkapi dengan taburan serundeng kemudian dilapisi dengan kemasan plastik. Ada cara unik yang dilakukan untuk menyantap ketan ini, yaitu dengan mencocolnya pada kuah semur atau menyantap bersamaan dengan empal daging.
Masyarakat Banten percaya bahwa ketan bintul menjadi kudapan takjil favorit Sultan Banten pada masanya. Ketan ini memang hanya dijual saat bulan ramadan saja, di luar ramadan kamu akan sulit mencari penganan tersebut.
Makanan yang hanya ada di bulan ramadan lainnya ada di halaman berikutnya.
(dfl/odi)