Ini Pola Makan Orang-orang Tertua di Dunia yang Bikin Panjang Umur

Memiliki umur panjang adalah dambaan setiap manusia. Namun, hanya segelintir orang yang bisa mencapai usia 95 sampai 100 tahun ke atas.

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi orang bisa memiliki umur panjang, salah satunya faktor genetik. Selain itu, rutin menjaga pola makan sehat bisa membantu usia lebih panjang, lho.

Nah, sejumlah orang tertua di dunia punya rahasia dalam mengatur pola makan setiap hari. Seperti apa? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Rahasia Pola Makan Orang-orang Tertua di Dunia

Sejumlah orang tertua di dunia membagikan beberapa tips memiliki panjang umur. Ternyata, salah satu rahasianya adalah menjaga pola makan.

Lantas, seperti apa pola makan orang-orang yang berumur panjang hingga lebih dari 100 tahun? Mengutip dari berbagai sumber, berikut rahasianya.

Tidak Makan Daging

Seorang kakek berusia 100 tahun asal Pennsylvania, AS, Les Savino, membagikan sejumlah tips bagaimana ia bisa berumur panjang. Salah satu tipsnya adalah rutin mengkonsumsi sayuran dan olahan laut segar.

Les Savino mengaku kalau dirinya tidak punya pola makan khusus. Akan tetapi, dirinya memang kurang suka makan steak atau olahan daging lainnya.

Meski begitu, Les Savino masih sering menikmati martini, yakni koktail yang terbuat dari gin dan vermouth yang tidak manis (dry). Ia meminum martini sebagai sebuah 'reward' tetapi tidak pernah meminumnya sampai mabuk.

Perbanyak Konsumsi Sayuran dan Ikan

Banyak penduduk yang tinggal di wilayah Blue Zone memilih mengkonsumsi sayuran dan ikan daripada daging. Gaya hidup yang sehat itu membuat sebagian penduduknya memiliki umur panjang.

Sedikit informasi, kawasan Blue Zone meliputi Okinawa, Jepang; Sardinia, Italia; Nicoya, Kosta Rika; dan Ikaria, Yunani.

Sejumlah peneliti mencari tahu seperti apa pola makan masyarakat yang tinggal di wilayah Blue Zone. Salah satunya dilakukan oleh penulis dari National Geographic, Dan Buettner.

Dan menemukan penduduk di kawasan Blue Zone tidak banyak mengkonsumsi daging. Jumlah konsumsinya tak lebih dari 56 gram untuk setiap kali makan selama lima kali dalam sebulan.

Mereka justru senang mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak nabati. Contohnya penduduk di Ikaria, hampir 20% dari makanan yang dikonsumsi terdiri dari sayuran hijau dan 11% adalah kacang-kacangan.

Selain itu, masyarakat di kawasan Blue Zone lebih memilih ikan sebagai sumber protein mereka daripada daging. Beberapa jenis ikan favorit mereka adalah yang berukuran kecil, seperti sarden dan anchovy (mirip ikan teri).

Bukan tanpa alasan, sebab ikan berukuran kecil mengandung lebih sedikit merkuri dibandingkan ikan yang berukuran lebih besar, misalnya ikan tuna, salmon, dan tilapia.

Tetap Konsumsi Makanan dan Minuman Favoritnya

Menjaga pola makan bukan berarti tidak mengkonsumsi makanan atau minuman favoritnya. Sebab, ada seorang nenek yang usianya lebih dari seabad namun suka minuman soda. Kok bisa?

Sosok nenek tersebut adalah Kane Tanaka. Wanita asal Jepang ini lahir pada 1903 dan terus menjalani hidupnya hingga berusia 119 tahun. Wow!

Semasa hidup, Tanaka ternyata merupakan penggemar minuman soda, yaitu Coca-Cola. Bahkan, ia pernah diberi hadiah spesial oleh perusahaan asal AS tersebut.

Seperti kita tahu, mengkonsumsi terlalu banyak minuman bersoda dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Tapi ternyata, Tanaka mampu memiliki umur panjang hingga lebih dari 100 tahun.

Kane Tanaka juga gemar mengkonsumsi kopi dan cokelat. Sejujurnya, ia tidak memiliki rahasia pola makan sehat. Tanaka memegang prinsip untuk menikmati makanan dan minuman favoritnya selagi membuatnya merasa bahagia.

"Lakukan hal yang kamu suka. Makan makanan yang kamu suka. Saya bisa menikmati setiap hari saya selama ini," kata Kane Tanaka.

Kane Tanaka meninggal dunia pada 19 April 2022 di usia ke-199 tahun. Dirinya mendapat predikat sebagai wanita tertua di dunia oleh Guinness World Records.

Itu dia rahasia memiliki umur panjang dari orang-orang tertua di dunia. Mulai sekarang jaga pola makan, yuk!