Menjadi seorang dokter bukan hal yang mudah. Pendidikan panjang yang ditempuh membuat banyak dokter harus rela menuntut ilmu sampai merantau ke luar negeri.
Tak jarang di negara tempat merantaunya juga beberapa aksi dilakukan, baik untuk mengisi waktu luang maupun memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu pengalaman tinggal di luar negeri oleh seorang dokter tertangkap kamera media sosial.
Bukan sedang praktik, dokter ini dilaporkan tengah berjualan makanan basah. Kegigihannya memicu perhatian netizen yang kagum dengan semangatnya.
Sebuah video viral mendapat sorotan dari World of Buzz (5/3) setelah menampilkan aksi seorang penjual makanan kaki lima. Ternyata sosok penjual kaki lima tersebut yang menarik perhatian netizen.
Bukan sekadar orang biasa, penjual kue kaki lima ini dikenal sebagai Doctor Syikin. Dalam video tersebut diinformasikan bahwa dokter wanita ini memang sedang menetap di Liverpool, Inggris.
Berbagai jajanan pasar hingga kue-kue basah disajikan oleh dokter Syikin untuk pelanggannya. Menunya ada pisang goreng, kue karamel, kue lemon, curry puff, kue pelangi, dan masih banyak lagi.
Kedai milik dokter Syikin ini hanya mengandalkan tenda yang dipasang di Granby Street Market, Liverpool, Inggris. Makanan kue-kue khas Malaysia buatannya tidak disajikan setiap hari melainkan hanya hari Sabtu pertama setiap bulannya.
Mulai pukul 10.00 - 15.00 waktu setempat ia akan mulai melayani para pelanggannya. Harga per biji kue yang dijajakan dipatok 1 Poundsterling atau setara dengan Rp 20.000an.
Ketika videonya dilihat oleh detikcom (7/3) ternyata sudah lebih dari 304 ribu kali video tersebut disaksikan netizen. Banyak komentar mendukung mulai dari memberi saran hingga mendoakan dokter Syikin yang terbaik.
"Halo kak, aku mungkin dapat menyarankan beberapa makanan: cucur udang atau sayur dengan kuah kacang, roti jala dengan kari ayam, kuih ketayap, dan buah melaya," tulis salah satu netizen.
"Terbaik!! Terus perkenalkan kue-kue Malaysia di dunia. Hingga sama terkenalnya seperti kunafa," sambung netizen lainnya.
Simak Video "Santai Bareng Keluarga di Rumah Makan dengan Suasana Perkampungan"
(dfl/odi)