Kunjungi Jepang, Mark Zuckerberg pilih makan di gerai McDonald's. Bahan ia menyebut restoran cepat saji itu layak dapat bintang Michelin.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, masih terus giat mengembangkan bisnisnya. Di sela-sela kesibukannya juga melaksanakan program touring keliling dunia dengan mengunjungi berbagai negara termasuk Asia.
Perjalanannya keliling dunia ternyata juga diselipi dengan agenda keperluan bisnis. Uniknya, ia membawa serta sang istri untuk terus mendampingi Mark ke manapun ia bepergian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Membagikan momen pada akun Instagram @zuck (28/2) Mark Zuckerberg menyatakan dirinya suda tiba di Jepang. Demi mengisi perutnya ia justru memilih untuk masuk ke restoran cepat saji dibandingkan makanan khas Jepang.
![]() |
Ditemani istrinya, Priscilla Chan, ia menyambangi salah satu gerai McDonald's yang ada di Jepang. Zuckerberg tidak menyebutkan secara rinci di mana restoran cepat saji tersebut berada.
Ada cukup banyak makanan yang dipesan oleh Mark Zuckerberg untuk disantap bersama istrinya di sana. Berdasarkan unggahannya ia memesan tiga burger, chicken nugget, kentang goreng, salad, dua gelas minuman, dan satu porsi kue sebagai makanan penutup.
Varian burger yang dipesannya sengaja yang hanya bisa ditemui di Jepang. Ada Ebi, Teriyaki, dan Double Egg Burger yang langsung dilahapnya hingga habis tak tersisa.
Tetapi ada catatan unik yang diberikan oleh Mark Zuckerberg pada kolom keterangan unggahannya. Alih-alih menuliskan pengalamannya di Jepang, ia justru menyebut McDonald's Jepang layak mendapatkan penghargaan bintang Michelin.
![]() |
"Japanese McDonald's: 10/10. Beri mereka bintang Michelin," ujar Zuckerberg pada kolom keterangannya.
Sontak unggahan ini banyak memancing komentar netizen. Mulai dari mereka yang penasaran hingga menyebut selera Mark Zuckerberg sangat aneh.
"Memang seperti apa rasanya McDonald's di Jepang? Aku penasaran ingin ke Jepang hanya untuk McDonald'snya," tulis salah satu netizen.
"Kau bilang ini layak mendapatkan bintang Michelin? Restoran cepat saji itu hanya terbuat dari tumpukan kotoran, bahkan tak cocok untuk dikonsumsi manusia," sambung netizen lainnya.
"Lidahmu pasti sangat tidak mengenal rasa enak, bahkan saat ke Jepang kamu memilih makan di McDonald's dibandingkan menikmati surga kulinernya," lanjut netizen lainnya.
(dfl/odi)