Penjual Es Krim Ini Diduga Rasis, Menolak Pembeli India

Netizen asal India ini curhat di TikTok kalau dirinya mendapatkan tindakan rasis dari penjual es krim. Sang penjual tak mau es krimnya dibeli oleh orang India.

Tindakan rasis kerap diterima oleh sejumlah orang. Kejadian tersebut bisa terjadi kapanpun, bahkan saat membeli makanan.

Dilansir dari Says (13/2), seorang netizen asal India membagikan curhatannya dalam video TikTok @preeyangka23. Ia menceritakan kalau dirinya mengalami tindakan rasis dari seorang penjual es krim.

"Saya dan keluarga mengalami kejadian yang menyakitkan hari ini," ungkapnya dalam video yang dibagikan oleh netizen bernama Priyanka itu.

"Penjual es krim itu (menunjuk arah belakang) tidak mau menjual es krimnya kepada kita, karena kita adalah orang India," lanjut Priyanka.

Priyanka menjelaskan kalau sang bibi hendak membeli es krim, tetapi ditolak. Setelah ditanyakan mengapa sang penjual tak memberikan es krim tersebut, karena dirinya pernah berkelahi dengan sekelompok orang India yang mabuk.

Penjual es krim itu juga memberitahukan soal laporan polisi yang dibuatnya dan ditempel pada gerobak es krim miliknya. "Itulah alasannya dia tidak menjual es krim ke orang India," ungkap Priyanka.

Priyanka sempat menjelaskan kalau es krim itu ingin dibelinya untuk anak kecil. Namun, sang penjual tetap pada pendiriannya tak akan menjual es krimnya kepada orang India.

"Pria (penjual es krim) itu ngotot. Kami tidak bisa mendapatkan es krim itu untuk anak-anak," ujarnya.

Saat itu, ada seorang pria Melayu di dekatnya yang mendengar percakapan mereka. Akhirnya, pria tersebut yang membantunya dalam membelikan es krim untuk keponakannya.

Priyanka juga menjelaskan dalam videonya, kalau dirinya mengunggah ini bukan untuk menghasut banyak orang. Namun, untuk meningkatkan kesadaran dan mengajarkan orang untuk tidak bertindak stereotip terhadap orang lain berdasarkan ras.

"Sungguh menyedihkan bahwa kita masih mempunyai stereotip seperti ini di zaman sekarang. Hanya karena beberapa orang India yang tidak bertanggung jawab, orang lain harus menanggung akibatnya," pungkas Priynka.

Videonya viral di TikTok, sampai saat ini sudah ditonton lebih dari 150 ribu kali. Netizen juga banyak yang bersimpati terhadapnya, karena mendapatkan sikap diskriminasi.