Tidak hanya pembeli, para penjual makanan juga menjadi sasaran penipuan. Seperti kisah beberapa penjual yang berujung merugi besar karena tertipu pembeli.
Berbagai cara dilakukan orang yang tak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Mereka tidak akan memikirkan kerugian atau kesulitan yang ditimbulkan atas aksinya, baginya keuntungan diri sendiri menjadi tujuan utama.
Diperlukan ketelitian yang luar biasa untuk menghindari kasus-kasus penipuan yang tidak bisa diduga. Penipuan tidak hanya menyasar para pembeli tetapi juga banyak penjual makanan yang menjadi korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya penipuan pada penjual makanan datang dari pelanggan yang tak bertanggung jawab. Berkedok memesan makanan dalam porsi yang banyak dan harga yang mahal, para penjual makanan ini justru berujung harus menelan kerugian.
Baca juga: ODGJ Bayar Pakai Uang Mainan Saat Beli Nasi, Ini Reaksi Pemilik Kedai
Berikut ini 5 kejadian penipuan pada penjual makanan:
![]() |
1. Penjual burger ditipu pembeli
Seorang penjual burger kaki lima menceritakan dirinya yang kedatangan pembeli di suatu malam. Pembelinya datang dengan memesan beberapa menu burger yang tertera pada daftar menunya.
Menurut laporan World of Buzz, total pesanan makanan tersebut mencapai Rp 132.000. Setelah mengetahui harganya, pembeli yang bersangkutan justru menambah pesanannya lagi sampai totalnya mencapai Rp 264.000 untuk pembelian di burger kaki lima.
Pembeli tersebut kemudian mengaku ingin pergi sebentar guna mengambil uang tunai pada ATM terdekat. Sayangnya pembeli itu tak kembali selama berjam-jam dan meninggalkan makanan yang telah dipesan begitu saja.
2. Pria borong durian Rp 9,7 juta
Siapa yang tak kegirangan ketika produk yang dijualnya diborong pelanggan? Begitu juga dengan perasaan penjual durian di Jalan Kota Tinggi, Kluang, Malaysia. Ia tiba-tiba didatangi oleh pembeli yang ingin memborong durian miliknya.
Sekitar pukul 15.20 waktu setempat, ada pria berusia sekitar 40 tahun yang datang dan mengaku ingin mengangkut semua durian miliknya. Durian yang dibawanya ditaksir memiliki harga senilai 3.000 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 9,7 juta.
Tetapi setelah semua durian dimasukkan ke dalam mobil, alih-alih ia membayar duriannya, pembeli itu langsung tancap gas. Esa, selaku pemilik kedai yang tidak menerima uang sepeser pun langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Insiden penipuan lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Toko kue ditipu struk palsu
Menjadi penjual makanan online membutuhkan ketelitian yang maksimal. Proses transaksi yang tidak bertemu secara langsung rentan akan penipuan atau bahkan scam yang merujuk pada pencurian.
Seperti kisah seorang penjual kue online yang hampir merugi besar karena ditipu pelanggannya. Kronologinya berawal dari masuknya pesanan dari Sabah, Malaysia yang memesan kue brownies premium sebanyak 3 buah untuk dikirim bersamaan.
Ketika disuruh membayar total harga Rp 460.000, pembeli kue malah mengaku telah mengirim uang senilai Rp 2.000.000 dan meminta dikembalikan kelebihannya. Tetapi pemilik toko kue yang cermat langsung memeriksa nomor ponselnya melalui Truecaller dan menemukan nomor telepon tersebut telah menipu banyak orang sebelumnya.
4. Penjual babi panggang tertipu Rp 1,9 juta
![]() |
Hu Shin Ming, pria berusia 58 tahun ini berjualan babi panggang sebagai bisnis yang digelutinya. Suatu hari ia menerima pesanan pukul 17.00 waktu setempat untuk mengirimkan seekor babi panggang utuh.
Mengingat ukurannya yang besar harga pesanan tersebut juga dipatok mahal. Ming yang diminta untuk mengantarkan babi panggang itu pada keesokan harinya lantas menyiapkan pesanan pelanggannya yang termasuk mendadak.
Babi panggang senilai Rp 1,9 juta diantarkannya langsung pada alamat yang diberikan di Tampines Street, Singapura. Tetapi ketika dihubungi dirinya sudah tiba di depan rumah, pemesan babi panggang tersebut tak kunjung keluar hingga akhirnya Ming melakukan laporan kepada kepolisian.
5. Penjual Musang King tertipu Rp 1,4 miliar
Durian Musang King yang harum dan legit banyak diburu oleh para penggemar durian. Sayangnya, seorang pemilik toko durian di daerah Sungai Klau, Malaysia justru merugi usai menjajakan Musang King di kedainya.
Ada seorang pembeli yang mengaku melakukan 26 transaksi untuk membeli Durian Musang King secara bertahap. Ketika dijumlahkan, pembeli ini ternyata sudah memesan durian hingga Rp 1,4 miliar.
Setiap melakukan transaksi pembelinya mengaku sudah membayar durian dengan cara transfer yang alih-alih malah menunjukkan bukti pembayaran palsu. Pemilik toko yang menyadari tak pernah menerima sepeser pun uang sejak pesanan pertama, akhirnya langsung melapor ke polisi.
Baca juga: Sebut Kue Bulan sebagai Makanan Imlek, Pemerintah Malaysia Dicibir
(dfl/odi)