Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak Halal

Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak Halal

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 31 Jan 2024 13:00 WIB
Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak Halal
Foto: Instagram kitkat_japan_official
Jakarta -

Jepang adalah surganya snack dan makanan enak. Namun muslim perlu mewaspadai konsumsinya karena beberapa oleh-oleh Jepang populer ternyata tidak halal.

Jepang banyak dikunjungi orang Indonesia untuk wisata kuliner. Di sana, wisatawan dapat mencicipi ramen, sushi, takoyaki, udon, hingga mochi autentik.

Tak hanya itu, usai plesir ke Jepang, wisatawan juga biasanya memborong snack Jepang sebagai oleh-oleh. Snack dari negeri sakura ini terkenal inovatif dan enak-enak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tak semua snack Jepang dapat dikonsumsi muslim, bahkan beberapa snack populer sekalipun. Ini lantaran bahan pembuatan snack itu terdeteksi tidak halal.

Mengutip akun Instagram Dian Widayanti (28/12/2023), seorang kreator konten halal, ini dia 5 oleh-oleh snack Jepang populer yang tidak halal:

ADVERTISEMENT

1. Tokyo Banana

Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak HalalFoto: Instagram tokyobanana_jp

Tokyo Banana sangat populer dijadikan snack oleh wisatawan yang mengunjungi Jepang. Kue spons bentuk pisang dengan isian krim ini disukai karena rasanya yang manis enak.

Meski berupa kue, Tokyo Banana tergolong tidak halal karena bahan pembuatannya termasuk gelatin dan alkohol. Hal ini pernah diungkap kreator konten @yoshito_japan.

Yoshito menjelaskan Tokyo Banana varian original haram bagi muslim. Dalam daftar komposisi berbahasa Jepang tertulis kalau ada kandungan gelatin dan alkohol (liquor) di dalamnya. Namun ada satu produk Tokyo Banana yang disebut Yoshito halal. Produk itu adalah Tokyo Banana Almonds Caramel Sando yang dibuat dari 100% bahan nabati.

2. KitKat Series Japan

Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak HalalFoto: Instagram kitkat_japan_official

Dari deretan cokelat, ada KitKat yang juga jadi primadona oleh-oleh snack khas Jepang. KitKat hadir dengan lebih dari 200 ratus pilihan rasa sehingga kerap menggoda siapapun untuk membelinya.

Sayangnya KitKat series Jepang tak dapat dikonsumsi muslim. Mengutip Facebook Halal Jepang, KitKat dibuat dengan bahan shortening yang mengandung tak hanya unsur sapi, tapi juga babi.

Sementara menurut Halal Navi, KitKat tidak dapat mengonfirmasi bahan-bahan untuk produknya. Apakah bahan tersebut bersifat hewani atau nabati. Jadi lebih baik muslim tidak mengonsumsinya.

3. Shiroi Koibito

Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak HalalFoto: Instagram shiroikoibitopark

Saat ke Tokyo atau Hokkaido, kamu akan mudah menemukan snack Shiroi Koibito. Kemasannya yang cantik dan praktis membuat banyak wisatawan menjadikannya oleh-oleh.

Namun muslim tidak dapat mengonsumsi kukis dengan isian cokelat putih ini karena status kehalalan bahan pembuatannya belum jelas. Mengutip Halal Navi, Shiroi Koibito dibuat dengan margarin dan emulsifier berbahan hewani yang belum diketahui asal-usulnya. Dikhawatirkan terbuat dari bahan hewan yang haram.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Royce Chocolate

Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak HalalFoto: Instagram expatintervals

Oleh-oleh snack Jepang populer lain yang tidak halal adalah Royce Chocolate. Cokelat berupa ganache yang dibuat dari campuran cacao dan krim ini digandrungi karena rasa cokelatnya enak dan teksturnya meleleh di mulut.

Namun, Royce Chocolate tidak mengantongi sertifikat halal karena produknya ada yang mengandung liquor. Kemasannya berwarna hijau tua dan pink keunguan.

Meski begitu, ada juga nama chocolate yang dibuat dengan bahan bebas liquor dan dari bahan-bahan nabati.

5. Marusei Butter Sand

Muslim Perlu Waspada! 5 Oleh-oleh Snack Jepang Populer Ini Tidak HalalFoto: Instagram akiratosaki

Dari Hokkaido juga ada oleh-oleh populer, Marusei Butter Sand. Berupa sandwich cookies yang diberi isian krim butter dari Hokkaido. Rasanya memang nikmat, tapi tidak dapat dikonsumsi muslim.

Marusei Butter Sand tergolong tidak halal karena mengandung alkohol seperti rum, liquor, dan brandy. Ada juga cuka yang diragukan status kehalalannya.

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads