Terbuat dari umbi-umbian, kentang goreng ternyata bisa jadi makanan haram. Karenanya, perhatikan bahan hingga proses pembuatannya.
Kentang goreng atau french fries merupakan camilan favorit segala usia. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang asin gurih membuat siapa saja tak bisa berhenti ketika memakannya.
Tak heran, jika makanan ini banyak ditawarkan di gerai-gerai hingga restoran cepat saji. Namun siapa sangka, bahwa kentang goreng bisa jadi haram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang diungkap oleh Halal Corner melalui unggahan Instagramnya (25/01/24), kentang goreng bisa jadi haram. Ada lima hal yang menentukan kehalalan kentang goreng.
Berikut 5 hal tersebut.
1. Kentang
![]() |
Biasanya kentang yang digunakan untuk membuat kentang goreng di restoran-restoran cepat saji merupakan jenis russet Jenis kentang ini ukurannya besar dan lonjong.
Selain itu, daging kentangnya cenderung berwarna putih. Kentang ini juga dikenal sebagai kentang tes yang sedikit mengandung air.
Kentang russet ini cocok untuk digoreng, karena teksturnya kering, ringan, dan kulitnya sedikit kenyal ketika dimasak.
Kentang sebagai bahan utama kentang goreng ini menjadi penentu kehalalan. Karena jenis kentang ini bisa saja impor dan sudah tercampur dengan bahan tertentu yang tidak jelas kehalalannya.
2. Bahan pengawet
Kentang goreng di restoran cepat saji biasanya tak terlepas dari bahan pengawet. Dalam hal ini, perhatikan lemak dan kandungan MSG untuk campuran kentang gorengnya.
Pastikan agar bahan pengawet yang digunakan tidak mempengaruhi kehalalan kentang goreng. Supaya terhindar dari kekhawatiran ini, kamu bisa membuat kentang goreng sendiri di rumah.
3. Minyak Goreng
![]() |
Minyak sayur merupakan jenis minyak yang paling sering digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak ini terbuat dari kacang-kacangan.
Meski begitu, minyak goreng tersebut bisa jadi tidak halal jika para proses pembuatan minyak goreng menggunakan karbon aktif yang berasal dari tulang hewan yang tidak halal.
4. Pigmen Warna
Umumnya kentang goreng berwarna kuning keemasan. Namun, itu bukan merupakan warna asli, tetapi biasanya restoran menggunakan campuran pewarna.
Bahan pewarna inilah yang bisa membuat kentang goreng berpeluang jadi tak halal. Mengingat bahan pewarna biasanya terbuat dari gelatin.
Gelatin akan berperan sebagai penstabil warna. Perhatikan gelatin yang digunakan apakah bersumber dari hewan yang halal atau non halal.
5. Garam
![]() |
Rasa asin gurih pada kentang goreng dihasilkan dari campuran garam. Garam menjadi taburan pada kentang goreng yang sudah matang.
Namun, garam juga menjadi faktor penentu kehalalan kentang goreng. Pasalnya, garam pada kentang goreng kerap dicampur dengan anti kental.
Anti kental tersebut biasanya berasal dari turunan asam lemak. Karenanya perhatian sumber asam lemak tersebut dan pastikan berasal dari hewan yang halal.
Simak Video "Studi China: Banyak Makan Gorengan Bisa Terkait dengan Depresi"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)