Hidden Gem! Di Bawah Kuil Buddha Ini Ada Food Court Vegetarian Enak

Hidden Gem! Di Bawah Kuil Buddha Ini Ada Food Court Vegetarian Enak

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 23 Jan 2024 18:30 WIB
Hidden Gem! Di Bawah Kuil Buddha Ini Ada Food Court Vegetarian Enak
Foto: Must Share News
Jakarta - Tempat makan tersembunyi alias hidden gem kerap mencuri perhatian. Salah satunya food court vegetarian di bawah kuil Buddha ini yang jual menu enak dan terjangkau!

Kuil menjadi tempat suci bagi umat Buddha. Relik dalam bentuk rambut, gigi, tulang, hingga kuku pun menjadi objek suci di kuil yang disimpan di dalam stupa atau pagoda untuk dihormati.

Sebuah kuil Buddha di kawasan Chinatown, Singapura menarik perhatian. Kuil yang menampilkan relik gigi ini tak hanya jadi tempat ibadah, tapi juga tempat makan enak!

Adalah Lian Xin Food Court yang menjadi tempat makan hidden gem di sana. Mengutip Must Share News (21/1/2024), food court itu terletak 'tersembunyi' di basement Buddha Tooth Relic Temple di 288 South Bridge Rd.

Hidden Gem! Di Bawah Kuil Buddha Ini Ada Food Court Vegetarian EnakLian Xin Food Court ada di basement sebuah kuil Buddha di Singapura. Foto: Must Share News

Lian Xin Food Court dilengkapi pendingin udara sehingga bikin nyaman pengunjung. Di dalamnya ada 4 gerai penjual makanan vegetarian.

Mereka menawarkan makanan Barat, nasi campur, mie, dan minuman. Namun beberapa menu andalan hanya tersedia pada hari tertentu saja.

Contohnya laksa yang hanya ada pada Rabu dan Jumat, serta mie wonton char siew pada Selasa. Tiap menu di sini dibanderol terjangkau, tak lebih dari SGD 5 atau sekitar Rp 58 ribuan.

Time Out Singapura (23/1/2024) mengungkap menu lain yang layak dicoba. Di antaranya ayam Pandan Thailand vegetarian, daging vegetarian asam manis, aneka lauk dengan bihun, dessert sup kacang merah, sup ubi, hingga longan.

Hidden Gem! Di Bawah Kuil Buddha Ini Ada Food Court Vegetarian EnakHidangan laksa jadi salah satu andalan dan favorit. Foto: Must Share News

Sebelumnya Lian Xin Food Court buka pukul 9 pagi, tapi karena banyak peminat yang ingin sarapan di sana, maka jam bukanya jadi pukul 7 pagi. Tempat makan ini pun tutup pukul 3 sore.

Mengenai penjualan menu di Lian Xin Food Court, Tan Ming Tat dari Buddha Tooth Relic Temple mengatakan ada peningkatan penjualan hingga 20% sejak banyaknya pegawai kantoran makan siang di sini.

Tan juga mengakui murahnya harga menu adalah strategi untuk cepat balik modal, meski untung yang didapat tipis. Pengunjung food court ini pun berkembang karena selain pegawai kantoran juga mencakup turis yang penasaran.

(adr/odi)


Hide Ads