Walaupun dilakukan tiap hari, ternyata masih banyak orang melakukan kesalahan saat memasak nasi. Seperti 5 kesalahan umum ini!
Nasi memang makanan pokok orang Asia termasuk Indonesia. Sekilas memasak nasi tampak mudah apalagi dengan menggunakan rice cooker yang cukup menekan satu tombol saja.
Ternyata, menurut ahlinya, banyak kesalahan saat memasak nasi yang secara tak disengaja seringkali dilakukan. Bahkan chef profesional sekalipun disebut bisa saja melakukan kesalahan saat memasak nasi yang terlihat mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penting mengetahui cara menangani nasi sebelum dimasak. Selain itu mengenali cara memasak jenis-jenis beras juga berpengaruh besar dalam menghasilkan nasi yang pulen dan empuk.
Berikut ini 5 kesalahan saat memasak nasi yang sering dilakukan menurut Food NDTV:
![]() |
1. Tidak mencuci beras
Tidak hanya sekadar membilas, beras perlu dicuci dengan cara yang tepat. Banyak orang yang masih melakukan kesalahan bahkan sejak saat mencuci beras sebelum memasak nasi,
Beras yang tidak dicuci memiliki kadar pati yang lebih padat. Hasilnya beras akan lebih lengket mirip beras ketan saat dimasak.
Beras putih disarankan untuk dicuci sebanyak 3-4 kali. Gunakan air mengalir dengan suhu yang dingin akan menghasilkan nasi yang lebih empuk dan ringan teksturnya.
2. Perbandingan air yang tak tepat
Kunci dari hasil kematangan nasi yang tepat adalah perbandingan air dan beras. Ada beberapa jenis beras yang berani air maupun yang tidak berani air.
Beras yang berani air artinya beras tersebut tidak akan mudah lembek jika terlalu banyak air. Sementara beras yang tidak berani air berisiko menjadi lunak seperti bubur jika terlalu banyak diberi air.
Maka penting untuk memastikan jenis beras yang digunakan sebelum memasaknya. Takaran yang paling aman, seperti cara orang Indonesia lainnya, adalah dengan mengukur satu ruas jari dari permukaan beras paling atas.
Kesalahan saat memasak nasi lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Masak beras putih dan merah bersamaan
Tidak hanya warna dan kandungan yang berbeda, beras putih dan beras merah juga membutuhkan penanganan yang berbeda. Beras putih bisa dimasak dengan mudah langsung dimasukkan ke dalam rice cooker atau dimasak secara manual di atas kompor.
Sementara beras merah memiliki lapisan ari yang lebih tebal dari beras putih. Sehingga beras jenis ini butuh waktu yang lebih lama untuk dimasak hingga matang sempurna.
Selain itu memasak beras merah juga membutuhkan air yang lebih banyak daripada beras putih. Karakteristik dan penanganan yang berbeda membuat kedua jenis beras ini harus dimasak secara terpisah.
4. Suhu terlalu panas
![]() |
Ketika memasak menggunakan rice cooker, suhu dan waktunya akan dikendalikan secara otomatis. Beras yang sudah dicuci tinggal diberi air dan dimasak hingga rice cooker memberikan tanda sudah selesai masak dengan sendirinya.
Sementara jika memasak nasi secara manual ada beberapa komponen yang harus diperhatikan. Memasak beras tidak boleh menggunakan api besar atau suhu tinggi.
Agar beras matang dengan sempurna dan tidak gosong, gunakan api kecil dengan durasi memasak yang lama. Selain itu memasak beras dengan api besar lebih cepat membuat air menguap dan tidak menyerap ke dalam beras.
5. Tidak mengistirahatkan nasi
Memasak nasi bukan hanya sampai nasi terlihat matang saja. Ada tahapan yang masih dilewatkan banyak orang yaitu mengistirahatkan nasi setelah matang.
Cara ini juga berlaku ketika memasak beras dengan rice cooker di rumah. Jangan buka tutup panci atau rice cooker selama 5-10 menit setelah nasi matang.
Nasi yang langsung dibuka penutupnya setelah dimasak cenderung akan menghasilkan tekstur yang terlalu lunak. Sementara jika nasi didiamkan beberapa saat teksturnya akan lebih padat dan empuk saat dinikmati.
(dfl/odi)