Champagne 170 Tahun di Dasar Laut Ini Masih Bisa Diminum!

Siapa sangka minuman alkohol yang terendam ratusan tahun di dasar laut ini masih bisa diminum. Pakar menyebut aroma dan rasanya istimewa dengan kombinasi banyak hal.

Penemuan makanan atau minuman berusia ratusan hingga ribuan tahun selalu menarik disimak. Pasalnya makanan atau minuman itu kerap kali masih utuh dan bahkan bisa dikonsumsi!

Seperti penemuan sebotol champagne berusia 170 tahun ini. Mengutip Mirror UK (30/12/2023), botol champagne itu ditemukan di dasar laut Baltik yang terletak di sebelah timur laut benua Eropa.

Pengecekan lebih lanjut oleh pakar pada tahun 2010 menyatakan champagne itu telah tenggelam sejak 1852. Jumlahnya bukan sebotol, melainkan sekumpulan botol champagne yang disimpan di tempat tersembunyi.

Dua tahun berselang, champagne berusia ratusan tahun itu dilelang seharga £100,000 atau sekitar Rp 1,9 miliar. Tentu saja pelelangan ini menarik perhatian karena kualitas champagne 170 tahun yang istimewa.

Champagne 170 tahun memiliki rasa unik dengan kombinasi berbagai hal. Foto: Mirror UK

Ahli biokimia Philippe Jeandet dari Universitas Reims Champagne-Ardenne menganalisis champagne ini. Ia mengatakan bahwa keberadaannya di dasar laut membuat champagne telah menua "dengan sempurna".

Jeandet mendiskripsikan champagne itu memiliki jejak rasa seperti "binatang", "rambut basah", dan "sedikit gurih seperti keju". Dia mengatakan setelah champagne diputar-putar di gelas agar oksigen masuk, aromanya menjadi jauh lebih sedap.

Jeandet menyebut aroma champagne utamanya seperti empyreumatic (terbakar), panggang, pedas, berasap, dan seperti kulit, bersama dengan aroma buah dan bunga.

Sebelum champagne 170 tahun ini, penemuan minuman alkohol berusia sangat tua juga ada dipajang di Jerman. Lokasi tepatnya di Historical Museum of the Palatinate di Speyer.

Botol Wine Tertua di Dunia Ini Umurnya 1.700 Tahun dan Masih Utuh! Foto: Instagram hmpspeyer

Di sana ada Speyer wine bottle yang konon ditemukan sekitar tahun 325 Masehi. Botol wine ini ditemukan di dalam makam sepasang orang Romawi yang meninggal pada abad ke-4. Di makam dekat Speyer itu ditemukan lebih dari selusin botol berisi minuman keras yang ikut dikubur bersama mereka.

Botol wine ini ditemukan dalam kondisi utuh. Pihak museum mengatakan kalau diminum, rasa wine ini mungkin seperti rasa permen karet yang sudah kehilangan rasanya. Rasanya memang bukan yang tidak enak, tapi tak berkesan dan bukan sesuatu yang istimewa.