Duh! 5 Pekerja Ini Dipecat Gegara Jualan Makanan dan Terima Tip Besar

Berusaha menjalankan kewajibannya dengan sempurna, para pekerja ini justru dipecat. Alasannya hanya karena jualan makanan hingga pelayan yang terima tip besar.

Menjadi seorang pekerja wajar untuk mengetahui perbedaan antara kewajiban dan haknya. Setelah menjalankan kewajiban sepanjang hari tak heran jika pekerja mendapatkan haknya atau sekadar beristirahat.

Tetapi ada beberapa kisah yang menyenangkan sekaligus miris. Hanya karena hal-hal sepele yang dilakukan, beberapa orang pekerja ini justru kehilangan pekerjaan mereka.

Atasannya memberhentikan secara sepihak karena beberapa hal sederhana yang dinilai merugikan perusahaan. Padahal mereka hanya mencoba berjualan hingga melayani tamunya dengan memuaskan.

Baca juga: Unik! Pasangan Ini Pilih Foto Prewedding di Pasar Tradisional

Berikut ini 5 kisah pekerja dipecat gegara hal sepele:

Duh! 5 Pekerja Ini Dipecat Gegara Jualan Makanan dan Terima Tip Besar Foto: Says

1. Berjualan saat cuti

Seorang wanita asal Malaysia mengaku dirinya tengah mengambil cuti dari pekerjaannya. Tak ingin berdiam diri ia mencoba berjualan makanan kaki lima untuk mengisi waktu luangnya.

Ternyata ketika melakukan pekerjaan paruh waktu dengan berjualan, dirinya dilaporkan kepada perusahaan tempat bekerja. Tak disangka tiba-tiba ia diberhentikan secara sepihak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Ketika tiba di kantor untuk meminta kejelasan, wanita bernama Alwani Johan justru disebut membuat keributan oleh atasannya. Alwani juga menjelaskan bahwa masih ada kontrak kerja yang berlangsung saat dirinya diberhentikan.

2. Chef yang disebut sering main ponsel

Seorang chef muda yang baru bekerja selama 2 minggu di sebuah restoran tiba-tiba diberhentikan oleh pemilik resto. Sophie Alcock merupakan seorang chef berusia 21 tahun yang memulai karirnya di restoran Toast, Manchester, Inggris.

Sophie dituduh oleh Matt, pemilik restoran, bermain ponsel selama 4 jam pada waktu kerja. Ia yang tak terima atas tuduhan tersebut menjelaskan hanya main ponsel selama 2 jam 50 menit setiap harinya.

Durasi tersebut juga dilakukan di luar jam kerjanya di restoran. Lebih lanjut Sophie menyebut Matt terlalu memaksa para karyawan untuk bekerja dan ia juga mengancam pemilik restoran aka menyebarkan rumor tentang kualitas makanan di Toast.

Kisah lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Tak bisa masak makanan India

Seorang pria yang tak menyebutkan identitasnya mengeluhkan Asisten Rumah Tangga (ART) yang baru saja dipekerjakannya. Ia yang mendapatkan ART tersebut dari sebuah agensi merasa tak cocok dengan kinerja yang diberikan.

ART yang bekerja dengannya disebut juga telah bekerja selama 4 tahun dengan 2 keluarga asal China. Tetapi ketika ia meminta ARTnya memasak makanan India, pembantunya mengaku tak bisa memasak.

Pria tersebut kemudian mengajari ARTnya untuk bisa memasak makanan India dengan langkah dan resep yang kompleks. Tetapi pria yang kehilangan kesabaran tersebut justru ingin memecat ART barunya hanya karena tak bisa masak makanan India.

4. Dipecat usai dapat uang tip besar

Duh! Pelayan Restoran Dipecat Gegara Terima Tip Rp 65 Juta Foto: Instagram/ Grant Wise

Memberikan kepuasan kepada tamunya saat bekerja di restoran justru menjadi awal kemalangan bagi seorang pelayan. Ia menerima uang tip dengan jumlah yang sangat besar dan hampir tak masuk akal untuk pelayan biasa.

Tamu yang puas dilayaninya memberikan uang tip senilai Rp 65 juta. Tetapi setelah mendapatkan yang itu, manajemen dari restoran tempatnya bekerja yang bernama Oven and Tap Eatery justru memanggil dan menegur dirinya.

Ryan, nama pelayan yang beruntung, diminta untuk menyerahkan uang tipnya dan hanya diberikan 20% dari total Rp 65 juta yang seharusnya dikantongi. Tak hanya itu, dirinya juga langsung dipecat dan disuruh pulang ke rumah.

5. Masak steak di meja kerja

Seorang netizen dengan nama akun TikTok @fugnarr memperlihatkan steak tacos yang dimasaknya untuk makan siang. Ternyata makanan lezat itu justru membuka nasib malang yang terjadi padanya.

Fugnar yang bekerja untuk sebuah jejaring kedai kopi besar di dunia diberhentikan dari profesinya setelah memasak steak di kedai. Ia dinilai menyalahi aturan karena menggunakan fasilitas oven yang ada di kedai tempatnya bekerja.

Oven yang digunakan konon hanya diperuntukkan bagi makanan pelanggan yang ingin dihangatkan. Fugnar dijatuhkan pelanggaran atas mengotori peralatan yang tidak seharusnya digunakan selain fungsinya memanaskan makanan pelanggan.