Seorang sopir ojek online (ojol) diduga membatalkan hingga menumpahkan pesanan minuman pelanggan karena pelanggan itu menolak memberikan tip. Begini kisahnya.
Pesan makanan dan minuman melalui jasa ojol terasa lebih praktis. Cukup pesan menggunakan ponsel, maka pesanan akan diantar hingga ke titik yang dituju.
Ketika pesanan tiba, biasanya pelanggan memberikan tip kepada sopir ojol. Sebenarnya memberi tip tergolong hal sukarela, bukan kewajiban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, para pelanggan di Malaysia ini merasa bahwa memberi tip kepada sopir ojol saat memesan makanan adalah sebuah keharusan. Bahkan sopir ojol suka minta tip di awal.
![]() |
Situasi tidak nyaman ini semakin menjadi kekhawatiran di kalangan pengguna ojol, seperti yang diceritakan lewat unggahan di Threads belakangan ini.
Seorang pengguna Threads tersebut menceritakan pengalamannya saat memesan minuman via ojol. Kemudian, ia mendapat yang tidak menyenangkan dari sopir ojol.
"Sopir ojol itu minta tip di awal, tapi kata-katanya tidak sopan. Mereka akan membatalkan pesanan jika pelanggan tidak merespon," tulisnya seperti yang dikutip dari WeirdKaya (13/02/25).
Parahnya lagi, ada sopir ojol yang sampai merusak pesanan makanan dan minuman milik pelanggan, ketika pelanggan tidak merespon ketika dimintai tip di awal.
![]() |
"Iya, saya sering banget mengalami hal ini. Ketika saya tidak memberi tip, makanan saya tiba tapi kondisinya tumpah dan wadah berantakan," tulis netizen menanggapi.
Hal ini telah memicu perbincangan yang lebih besar mengenai budaya memberi tip. Banyak sopir ojol yang ikut menanggapi hal tersebut dan menyayangkan hal ini terjadi.
Menurut mereka, tidak semua sopir ojol bersikap tidak sopan dan memaksa pelanggan untuk memberikan tip. Masih banyak sopir ojol yang bekerja dengan integritas tinggi.
"Itu hanya oknum, saya sopir ojol juga, dan saya belum pernah melakukan itu," tulis sopir ojol.
"Saya gak pernah minta tip, biasanya saya minta rating bintang lima setelah saya mengantarkan pesanan makanan ke pelanggan," tulis sopir ojol lainnya.
(raf/adr)