Wisatawan di Puncak kembali kena getok harga di warung kopi. Harga camilan kacang dibanderol Rp 15.000 per bungkus. Begini kronologinya.
Getok harga masih kerap terjadi dan biasanya dialami oleh wisatawan. Terutama di hari-hari liburan. Karenanya penting untuk mengecek harga sebelum memesan menu makanan dan minuman.
Lewat TikTok @mamakkembarkw (12/11/23) seorang wanita bernama Sera Fitriyana menceritakan pengalaman getok harga yang dialami di sebuah warung kopi di puncak.
1. Kronologi
Saat itu, ia dan rombongan berniat untuk berlibur ke kawasan Puncak, Bogor. Mereka mulai jalan dari Bekasi sekitar pukul 11 malam. Kemudian tiba di sebuah warung di puncak sekitar pukul dini hari.
Menurutnya, warung kopi tersebut sama dengan warung-warung pada umumnya. Ia dan rombongan pun memesan beberapa menu. Ia mengaku lengah untuk tidak menanyakan harga terlebih dahulu.
"Salahnya kita gak nanya harga dulu, dan di meja itu gak terpampang harga. Karena kita udah biasa ngopi di puncak ya standar-standar aja harganya," tuturnya.
2. Terkejut dengan harganya
Semuanya berjalan aman, hingga akhirnya ketika mereka melihat bon tagihan. Menurutnya harga yang dibanderol terlalu mahal dari harga yang biasa ditawarkan oleh warung-warung di puncak.
"Pas liat billnya pada bengong, lebih mahal ngopi sachetan daripada makan sate maranggi pakai nasi dan kerang di Sari Asih 10 orang," tuturnya.
Terlihat pada bon makan tertulis ia memesan menu mulai dari kopi sachet, teh panas, bandrek, Indomie, jagung bakar, sekoteng, camilan kacang, dan air mineral. Totalnya mencapai Rp 311.000.
Simak Video "4 Hari Penuh Keseruan, 83.500 Orang Kunjungi Come See Mie Fest 2025"
(raf/odi)