Nenek 86 Tahun Ini Akhirnya Pensiun Usai 6 Dekade Jualan Bubur

Nenek 86 tahun ini dikenal sebagai penjual bubur Teochew yang lezat. Namun karena sebuah alasan serius, ia pilih pensiun setelah 6 dekade menjual bubur gurih itu.

Banyak penjual makanan bertahan menjajakan dagangannya hingga usia senja. Seolah tak menghiraukan kondisi fisiknya yang melemah, mereka tetap semangat menjual makanan.

Namun saat kesehatannya benar-benar menurun, barulah beberapa penjual makanan putuskan berhenti. Mereka tak bisa lagi masak hingga menyajikan makanan ke pelanggan.

Hal ini seperti dialami nenek 86 tahun bernama Chen Yasun di Singapura. Mengutip Mothership SG (19/12/2023), ia sehari-hari berjualan di Maxwell Food Centre selama 40 tahunan terakhir.

Nenek Chen Yasun berjualan bubur Teochew saat usianya sudah lanjut. Foto: Facebook Teochew Rice & Porridge via Mothership SG

Namun cerita Chen berjualan makanan ternyata sudah lebih lama dari itu. Ia memulainya sejak tahun 1960an atau sekitar 6 dekade lalu.

Chen merupakan spesialis penyaji bubur Teochew. Dahulu ia berjualan di area sepanjang sungai Singapura, sebelumnya akhirnya pindah ke Maxwell Food Centre.

Chen yang akrab disapa Teochew Ah Ma (nenek Teochew) ini menjual bubur dan nasi Teochew di kedai Teochew Rice & Porridge. Keduanya disajikan dengan aneka lauk seperti sayuran, olahan daging, bakso goreng, hingga telur ikan.

Chen biasanya memasak sekitar 10 hidangan Teochew sendiri dan masih menyambut pelanggan, tapi belakangan terdengar kabar dimana ia sakit. Pada 4 November 2023, di Facebook Teochew Rice & Porridge, diumumkan bahwa kedai harus tutup sementara karena kondisi Chen tak prima.

Beberapa tahun terakhir, fisik Chen memang kian melemah dan baru-baru ini ia terjatuh. Chen pun semakin sulit beraktivitas di tengah kondisi punggungnya yang juga sudah bungkuk.

Aneka hidangan Teochew yang dijual di kedai milik Chen. Foto: Facebook Teochew Rice & Porridge via Mothership SG

Anak laki-laki Chen yang berusia 64 tahun biasanya ikut membantu Chen. Namun pekerjaan utama tetap saja dilakukan sang ibu.

Kondisi Chen juga diungkap perwakilan hawker centre tempat kedai Chen bernaung. Chen kabarnya sedang memulihkan diri di rumah.

Mengenai kedainya, kabarnya anak Chen berencana mengambil alih bisnis tersebut bersama teman-temannya, tapi tidak ada jadwal pasti kapan kedai Teochew Rice & Porridge akan dibuka kembali.

Perwakilan hawker centre itu juga mengungkap dahulu kedai Chen buka hampir setiap hari, kecuali Minggu. "Terkadang tidak terlalu banyak pembeli, dan anaknya akan membujuk dia untuk menutup kedai dan pulang," kata pihak hawker centre tersebut.

Hidangan Teochew ini sudah dibuat selama 4 dekade terakhir. Foto: Facebook Teochew Rice & Porridge via Mothership SG

"Namun selama masih ada pembeli, dia (Chen) akan terus masak. Ketika dia tidak bisa menjual semua hidangannya, ia akan membungkus, lalu membagikan ke petugas kebersihan, pegawai, atau penjual makanan lain untuk dimakan," lanjutnya.

"Saya merasa dia (sebenarnya) sengaja memasak lebih banyak agar petugas kebersihan bisa membawa makanannya pulang," kata perwakilan hawker centre otu.

Sementara itu penjual lain di Maxwell Food Centre mendorong Chen pensiun karena mereka khawatir Chen terlalu banyak kerja di usianya yang sudah lanjut itu.