Dalam menjalankan bisnisnya, penjual makanan tak selamanya cuan. Banyak di antaranya alami hal berat seperti tertipu dalam nominal besar hingga hadapi kendala yang tak disangka-sangka.
Bisnis kuliner banyak dilirik karena dianggap mudah dijalankan dan bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Faktanya, bisnis ini tak semudah yang dibayangkan.
Penjual makanan sangat mungkin mengalami kendala berat hingga membuat mereka rugi besar. Kisahnya kerap viral dan menyedot perhatian. Banyak orang tak menyangka sumber masalah yang dihadapi.
Salah satunya restoran yang merugi ratusan juta rupiah karena stok daging mereka dicuri sampai 3 kali. Kejadian apes ini dialami oleh restoran Boyshore Mediterranean Grill di Tampa, Amerika Serikat.
Pencuri yang diketahui seorang pria itu mengambil stok daging di restoran yang nilainya USD 12.000 atau sekitar Rp 182 juta. Pencuri itu berhasil mengelabui sistem keamanan restoran yang padahal sudah ditambah.
Lalu ada juga restoran yang mengalami kerugian sampai Rp 402 juta karena ditipu pelanggan. Adalah restoran Mr Blecky Seafood di Singapura yang ditipu oleh rombongan pelanggan.
Awalnya chef restoran itu menerima pesan reservasi dari seorang pria yang mengaku sebagai guru SD. Ia reservasi sampai 9 meja dan meminta jenis wine spesifik.
Pria itu meminta pemilik restoran membeli enam botol red wine dari supplier. Harga satu botolnya a $500 atau sekitar Rp 7 juta. Restoran ini pun telah pesan 5 botol dengan total harga $3.100 atau sekitar Rp 47,531,525.
Permintaan itu meningkat dari 5 botol menjadi 20 hingga 30 botol. Biaya yang dikeluarkan restoran akhirnya naik menjadi $18,000 (Rp 275,998,500.00). Mereka juga rugi karena sudah menyiapkan banyak bahan makanan.
Curhat miris penjual makanan juga termasuk kerugian yang mereka alami dari kendala tak terduga. Misalnya alat produksi yang rusak berupa freezer.
Hal ini dialami penjual crepes di Malaysia yang rugi puluhan juta karena freezer miliknya rusak. Ratusan crepes yang siap dijual akhirnya basi dan tidak bisa dimakan.
Alhasil penjual harus membuang semua crepes itu. Total kerugian yang dia alami karena masalah ini hampir mencapai angka RM 10.000 (Rp 33 juta).
"Sakit hati saya melihat makanan yang dibuang sebanyak ini. Apalagi semua makanan ini dibuat dari awal," curhat Kieda, pemilik usaha crepes, sambil menangis di dalam video tersebut.
Selain kisah-kisah di atas, masih banyak curhat miris penjual makanan yang mencuri perhatian. Jangan lewatkan ulasan detikfood pekan ini ya!
(adr/odi)