5 Bahan Makanan Ini Pernah Digunakan Sebagai Alat Transaksi

5 Bahan Makanan Ini Pernah Digunakan Sebagai Alat Transaksi

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 05 Des 2023 19:00 WIB
5 Bahan Makanan Ini Pernah Digunakan Sebagai Alat Transaksi
Foto: Getty Images/Everyday better to do everything
Jakarta -

Di masa lampau ada beberapa makanan yang dianggap berharga dan bernilai tinggi. Bahkan sempat dijadikan alat transaksi seperti uang!

Tidak hanya sekadar dikonsumsi, ada beberapa makanan yang dianggap berharga dan bernilai tinggi. Di masa lampau bahan makanan dianggap sebagai harta yang paling berharga bagi masyarakat.

Terutama rempah-rempah hingga olahan makanan yang dapat disimpan dalam waktu panjang. Saking berharganya ada bahan makanan tertentu yang dipergunakan sebagai nilai tukar bertransaksi layaknya uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di masa itu uang memang belum pernah ada, sehingga pertukaran barang atau barter dilakukan di setiap suku. Beberapa sumber sejarah mencatat ada banyak makanan yang diandalkan sebagai uang di masa lampau.

Berikut ini 5 bahan makanan yang pernah digunakan sebagai uang menurut berbagai sumber:

5 Bahan Makanan Ini Pernah Digunakan Sebagai Alat TransaksiGaram diandalkan masyarakat Roma Kuno sebagai alat tukar transaksi. Foto: Getty Images/Everyday better to do everything

1. Garam

Pada masa Roma Kuno, para pekerja dibayar dengan menggunakan garam. Bahkan menurut catatan sejarah kata 'Salary' yang berarti gaja berasal dari bahasa latin Salarium atau Salt yang artinya garam.

ADVERTISEMENT

Lambat laun karena pelayaran dan perdagangan dunia, banyak negara yang akhirnya terpengaruh dengan cara pembayaran ini. China Kuno hingga Afrika Timur menganggap garam sebagai uang pada era pertengahan.

Pada masa tersebut garam memang digunakan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari memasak hingga mengawetkan makanan dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang sangat panjang.

2. Teh

Teh yang dinikmati hari ini untuk menghangatkan diri ternyata lebih dari sekadar minuman. Di masa lampau teh konon pertama kali ditemukan di China baru kemudian disebarluaskan ke seluruh dunia.

Beberapa abad yang lalu orang-orang China, Siberia, Tibet, Turkmenistan, Russia, hingga Mongolia menganggap teh sebagai bahan yang berharga. Transaksi untuk kebutuhan yang penting bisa ditukar dengan balok-balok teh yang sudah dipadatkan.

Tentara China di masa lampau juga pernah menggunakan balok teh untuk membeli kuda. Bahkan ada perjanjian pembelian kuda perang dengan kontrak pasokan teh selama beberapa waktu.

Bahan makanan yang digunakan sebagai uang lainnya ada di halaman berikutnya.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads