Steak tomahawk jadi hidangan spesial dalam gelaran Archipelago Food Festival (AFF). Rupanya tak mudah untuk mengolah tomahawk jadi steak yang juicy.
AFF yang ke-29 berlangsung meriah pada Kamis (19/10/23). Acara yang digelar di Harper Hotel Cikarang, tersebut menghidangkan steak tomahawk sebagai menu spesial.
Tomahawk tersebut disajikan dengan berbagai jenis saus, yaitu peri-peri, jalapeno salsa, dan barbeque. Steaknya begitu juicy dengan cita rasa smokey yang khas.
Tomahawk sendiri merupakan jenis steak yang berasal dari bagian rusuk sapi. Dagingnya mirip seperti rib eye, tetapi tomahawk memiliki tulang rusuk yang melekat di daging.
1. Jadi hidangan mewah
Kepada detikcom (19/10/23) A.S Windoe, Corporate Executive Chef of Archipelago International mengatakan bahwa tomahawk dikenal sebagai menu yang mewah.
"Sebenarnya tomahawk itu sudah ada dari dulu. Tapi ini tuh dikenal sebagai makanan mewah, jadi harganya mahal. 1 kilogramnya bisa Rp 900.000 sampai Rp 1 jutaan," tutur chef Windoe.
Mahalnya harga tomahawk tersebut tergantung dengan jenis sapi dan peternakannya. Semakin bagus tempat peternakannya, maka kualitasnya juga semakin bagus dan semakin mahal pula harganya.
2. Cara Mengolahnya
Lebih lanjut, chef Windoe juga menjelaskan bahwa tomahawk umumnya disajikan menjadi steak bergaya Amerika. Untuk mengolahnya pun terbilang susah-susah gampang.
"Sebenarnya harus dipansir dulu, terus di-resting, baru dioven sekitar 15-19 menit, tergantung dengan ketebalan dagingnya," tutur chef Windoe.
Karenanya dalam mengolah tomahawk, temperatur saat memanggang menjadi hal yang utama. "Temperatur itu yang harus diperhatikan," lanjut chef Windoe.
(raf/adr)