3. Daging babi
![]() |
Selain sapi dan ayam, daging babi juga menjadi protein yang populer. Umumnya daging ini menempati tempat khusus di supermarket. Sebab, tidak semua orang bisa mengonsumsi daging babi.
Ketika berada di area daging babi, kamu akan menemukan banyak potongan berbeda, termasuk tenderloin, bahu, perut, bacon, dan ham. Setiap potongan memiliki kualitas uniknya tersendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daging babi mengemas protein, vitamin, dan mineral yang baik. Saat memilih daging babi, carilah potongan yang segar, warna daging merah muda, dan memiliki lapisan lemak yang baik.
4. Daging domba
![]() |
Sebagian orang pun menyukai daging domba. Daging domba merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang juga menawarkan vitamin dan mineral penting.
Saat membeli daging ini, pertimbangkan sumber dan umurnya. Daging domba lebih muda biasanya memiliki tekstur daging lembut. Sedangkan daging domba lebih tua, cenderung punya tekstur lebih keras dan aromanya pun lebih kuat.
Rasa khas daging domba cocok dipadukan dengan berbagai metode memasak. Jika tidak ingin daging domba mengeluarkan aroma prengus, perhatikan beberapa metode masaknya. Aroma tersebut bisa dihilangkan dengan merebus daging dengan campuran rempah. Daging juga bisa dimarinasi dengan parutan nanas.
5. Sosis
Tidak hanya daging utuh saja, tetapi olahan daging seperti sosis juga perlu diperhatikan. Banyak orang membeli sosis frozen karena menjadi pilihan praktis untuk sarapan maupun makan siang. Sosis hanya perlu digoreng atau dipanggang sebentar, lalu disajikan.
Saat beli sosis di supermarket, perhatikan teksturnya. Penting juga mengetahui kandungan di dalam daging olahan tersebut.
Di supermarket Indonesia, kamu bisa mengecek produk sosis dengan melihat labelnya. Apakah sudah mendapat izin edar dan BPOM atau belum? Dengan begitu kamu tahu apakah sosis itu aman dikonsumsi atau tidak.
(aqr/adr)