Tanaman kopi bukan tanaman asli Indonesia yang tumbuh subur begitu saja. Tanaman kopi pertama kali dibawa ke pulau Jawa oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) untuk kemudian ditanam oleh pribumi.
Tanaman kopi menjadi salah satu pohon yang ditanam oleh para pekerja tanam paksa saat itu. Seluruh kendali mulai dari penanaman, pengolahan, hingga distribusi penjualannya diatur langsung oleh pemerintah Belanda.
Saat itu tanaman kopi menjadi salah satu komoditas yang menguntungkan bagi VOC hingga akhirnya kopi mulai populer bagi pribumi. Menurut catatan yang ditemukan kedai kopi tertua di Jakarta dikatakan sudah eksis sejak abad ke-19.
Baca juga: Begini Komentar Orang Tua Asia Saat Mencoba Makan Fine Dining
![]() |
Mengutip EnjoyJava, VOC berhasil menanam kopi dengan subur di Asia Tenggara hingga Eropa pada 1711. Ketika masuk ke Indonesia, pohon kopi direncanakan pertama kali untuk hanya ditanam di Jawa.
Popularitas biji kopi yang hitam dengan rasa pahit ini kemudian mulai disukai. Berawal dari hanya dikonsumsi pemerintah Belanda, para pejabat, hingga akhirnya kopi mulai populer dikonsumsi oleh pribumi.
Salah satu yang berperan besar dalam popularitas kedai kopi di Jakarta adalah kehadiran Warung Tinggi Tek Sun Ho. Kedai kopi ini hadir tahun 1878 di Jalan Molenvliet Oost atau yang sekarang dikenal sebagai Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Kedai kopi ini didirikan oleh sosok pria keturunan China bernama Liaw Tek Soen. Ada dua jenis kopi yang paling terkenal di kedai kopi berusia 138 tahun ini.
Baca juga: 5 Bule Sukses Jualan di Indonesia, Ada Makanan Thailand hingga Arab
![]() |
Pertama yaitu kopi jantan yang dikenal dengan rasa khasnya yang sangat kuat. Para penikmat kopi jantan mempercayai khasiat kopi jantan dapat meningkatkan vitalitas pria dewasa.
Sementara jenis kopi lainnya adalah kopi betina yang rasanya lebih ringan dan disukai anak muda. Dikelola dan dipertahankan oleh garis keturunan asli pemiliknya, kedai kopi ini telah dioperasikan oleh lima generasi turun temurun.
Kedai ini yang menjadi cikal bakal munculnya kedai kopi di daerah-daerah lain hingga berbagai kedai modern. Kini kedai kopi pertama di Jakarta tersebut sudah berhasil memasuki pasar ekspor Jepang dan Amerika Serikat.
Mengikuti perkembangan zaman, banyak perubahan yang terjadi pada kedai kopi ini. Mulai dari namanya yang menjadi Koffie Warung Tinggi hingga berbagai racikannya yang kini tersedia sekitar 200 jenis kopi.
(dfl/adr)