Racikan Kopi 'No Foam Latte' Digemari, Apa Istimewanya?

'No foam latte' atau kopi tanpa busa merupakan salah satu racikan kopi yang banyak dipesan. Kopi ini sebenarnya sama dengan flat white coffee. Namun, apa keistimewaannya?

Para penggemar kopi memiliki selera racikan kopinya tersendiri. Sebagian dari mereka mungkin suka kopi hitam pahit, tetapi sebagian lagi lebih suka menikmati kopi susu atau sering disebut dengan latte.

Latte reguler terdiri dari espresso atau kopi hitam yang dicampur dengan susu, dan memiliki lapisan busa tipis di atasnya. Namun, tidak semua latte dilengkapi dengan busa tipis. Ada juga latte yang diracik tanpa tambahan busa atau biasa disebut 'no foam latte.'

Meskipun busa atau foam menjadi salah satu ciri khas latte, tetapi sebagian orang tidak menyukai tambahan busa tersebut karena sejumlah alasan. Oleh karena itu, beberapa kedai kopi punkerap menawarkan pilihan no foam latte di menu mereka. Sekalipun tidak ada di menu, mereka akan mengabulkan permintaan pelanggan yang memesan no foam latte.

Mungkin, 'no foam latte' cukup populer dan seringkali dipesan. Namun, belum tentu semua orang mengetahui racikan pastinya. Dirangkum dari roastycoffee.com (28/09), berikut serba-serbi 'no foam latte':

1. Apa itu 'no foam latte'?

No foam latte sering disebut juga flat white coffee, berupa latte tanpa busa. Foto: Getty Images/iStockphoto/enterphoto

Latte pada umumnya merupakan espresso yang dilengkapi dengan susu steam. Susu steam itu kemudian dituangkan di atas espresso.

Susu steam ini memiliki lapisan busa lagi di bagian atasnya, yang biasa dijadikan latte art untuk mempercantik secangkir kopimu.

Busa pada susu steam itu dikenal memberi kopi tekstur yang khas, rasanya menjadi lebih lembut, dan sedikit manis. Meskipun terdengar membuat kopi lebih enak, tetapi ada alasan mengapa seseorang meminta untuk tidak menggunakan foam atau busa dalam latte.

'No foam latte' sering juga disebut dengan flat white coffee, minuman espresso yang berasal dari Australia dan New Zealand.

Tergantung dimana tempat membelinya, flat white coffee dibuat dengan mengukus susu sampai menjadi busa mikro halus dan mencampurnya dengan espresso. Namun, tingkat espressonya lebih tinggi, serta kandungan susu secara keseluruhan lebih sedikit.

Seusai namanya, flat white coffee juga memiliki lapisan busa teratas yang dibuat lebih rata dan halus. Sejumlah orang mengungkap metode ini dapat menghasilkan rasa kopi lebih pekat karena espresso yang dipakai lebih banyak.

2. Alasan mengapa orang suka 'no foam latte'

Beberapa orang lebih suka no foam latte karena dikenal punya rasa kopi lebih pekat. Foto: Getty Images/iStockphoto/enterphoto

Mereka yang tidak suka kopi pekat dan pahit memang cocok menikmati latte. Namun, tidak semua orang suka minum latte dengan busa di atasnya. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan.

Pertama, rasa. Dengan busa susu yang lebih sedikit, secangkir latte ini punya profil rasa espresso yang lebih kuat dan pekat.

Sealain rasa, beberapa orang juga suka flat white coffee karena tekstur lebih lembut dan creamy. Sebab, pada beberapa racikan latte reguler, mungkin terlalu berbusa atau gelembung udaranya terlalu banyak.

Konsistensi juga menjadi faktor penentu. Sebagian orang mungkin menyukai konsistensi latte tanpa busa.

Alasan terakhir mengapa orang lebih memilih 'no foam latte' karena manfaat sehatnya. Bagi mereka yang menderita laktosa intoleran atau memang sedang diet, minum 'no foam latte' merupakan hal yang cocok karena jumlah susunya lebih sedikit daripada latte reguler.

Kandungan kafein pada latte reguler dan no foam latte bisa dilihat pada halaman selanjutnya!