Tergiur Harga Murah, Pembeli Rugi Ratusan Juta Saat Beli Makanan Online

Penipuan Online Makanan Ratusan Juta

Tergiur Harga Murah, Pembeli Rugi Ratusan Juta Saat Beli Makanan Online

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 04 Okt 2023 17:00 WIB
Pesan makanan online
Foto: Getty Images/iStockphoto/Weedezign
Jakarta -

Belakangan ini kejadian apes menimpa banyak pembeli yang tergiur harga makanan murah di aplikasi online. Alih-alih untung, mereka malah buntung! Kerugiannya ratusan juta hingga miliaran rupiah. Begini kisahnya.

Melihat harga makanan dan ongkos kirim (ongkir) yang murah di aplikasi online membuat banyak orang terperdaya. Mereka yang tergiur akhirnya dengan cepat menyerahkan informasi pribadi kepada penjual yang ternyata penipu.

Akibatnya, rekening mereka dibobol hingga miliaran rupiah, tanpa ada satu makananpun yang mereka terima. Kisah-kisah penipuan makanan online ini pun viral di media sosial karena nilai kerugian yang fantastis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang terbaru menimpa pria paruh baya di Singapura. Awalnya ia tergiur beli bebek Peking via Facebook. Akun bernama bernama Xiao Xiao Ya Zi menawarkan bebek peking seberat 1,5 kilogram dengan harga hanya Rp 367.000. Biaya pengirimannya pun murah, Rp 77.000.

Pria bernama Loh ini langsung tergiur. Ia dihubungi oleh penjual via WhatsApp. Loh lalu diminta mengunduh sebuah aplikasi. Pria 74 tahun itu diiming-imingi biaya pengiriman yang murah tetapi harus melakukan deposit sebelum memesan.

ADVERTISEMENT
Duh! Tergiur Bebek Peking Online, Pria Ini Kena Tipu Rp 1 MiliarDuh! Tergiur Bebek Peking Online, Pria Ini Kena Tipu Rp 1 Miliar Foto: Asia One

Loh terperdaya hingga melakukan semua yang diminta penipu tersebut. Alhasil, ia kebobolan uang hingga Rp 1 miliar. Tanpa sepengetahuannya, uang di rekening milik Loh ditransfer senilai Rp 991 juta. Tak hanya itu penipunya juga mengambil sekitar Rp 100 juta melalui kartu kredit Loh.

Penipuan makanan online bernilai fantastis juga dialami wanita bernama Lie asal Singapura. Ia tergiur iklan di Facebook yang menawarkan tur bernama 'GD Travel & Tour'. Tur tersebut bertujuan ke kebun durian yang ada di Kulai, Malaysia. Harganya hanya SGD 28 (Rp 317.300).

Lie pun menghubungi penyedia tur. Ia diarahkan ke perbincangan via WhatsApp, lalu diminta mengunduh aplikasi bernama EG Store di ponselnya.

Siapa sangka langkah ini berujung malapetaka. Ia yang berakhir tidak jadi ikut tur, malah mengalami masalah di aplikasi mobile bankingnya yang tidak dapat diakses.

Ia langsung melaporkan kejadian ini ke putranya yang bernama Teo. Teo langsung menghubungi pihak DBS selaku rekening bank yang dimiliki sang ibu. Ternyata akun rekening sang ibu dibekukan karena ada transaksi uang berjumlah besar ke negara Amerika.

Daftar Tur Durian Via Aplikasi Online, Wanita Ini Kena Tipu Rp 1,7 MiliarDaftar Tur Durian Via Aplikasi Online, Wanita Ini Kena Tipu Rp 1,7 Miliar Foto: Site News

Uang yang hilang dari rekeningnya ada SGD 110.000 (Rp 1,7 miliar), padahal uang itu merupakan tabungannya untuk menikahkan putranya di tahun 2024.

Satu lagi kejadian penipuan makanan online bernilai ratusan juta yang menyesakkan dada. Wanita asal Singapura bernama Li awalnya tergiur dengan iklan mooncake di Facebook.

Di iklan itu harga mooncake yang ditawarkan sangat murah. Contohnya delapan buah mooncake rasa durian Musang King, harganya hanya SGD 29.90 (Rp 336.170), dari harga normal SGD 56.90 (Rp 639.736).

Li pun tergiur langsung memesan 2 kotak mooncake. Ketika Li menghubungi penjual, dia dikirimi tautan unduhan aplikasi untuk keperluan pengiriman kue. Dia juga disuruh untuk membayar SGD 1 (Rp 11.300) untuk konfirmasi pesanannya.

Li berusaha tidak tertipu, tapi ujungnya ia termakan rayuan penjual yang kabarnya ingin membantu pembayaran Li. Akhirnya ia mengunduh aplikasi tersebut hingga membuat uang di ATM-nya terkuras sebanyak SGD 76.000 (Rp 854 juta)!

Niat Beli Mooncake, Wanita Ini Kena Tipu Uangnya Terkuras Rp 854 JutaNiat Beli Mooncake, Wanita Ini Kena Tipu Uangnya Terkuras Rp 854 Juta Foto: Site News

Li langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Sampai sekarang, Li merupakan satu dari 750 korban penipuan online ada di Singapura sekarang. Total kerugian dari penipuan online ini diperkirakan mencapai SGD 10 juta (Rp 112 miliar).

Dalam ulasan pekan ini detikfood merangkum kisah-kisah penipuan makanan online yang membuat pelanggan rugi ratusan juta hingga miliaran rupiah. Simak artikel-artikel lainnya ya!




(adr/odi)

Hide Ads