.webp)
Seorang pria paruh baya menjadi korban penipuan penjual online. Ia yang tergiur dengan bebek peking, merugi hingga Rp 1 miliar setelah mengunduh aplikasi.
Promosi online dengan gambar yang menarik seringkali membuat siapapun yang melihatnya tergiur. Tetapi jika tidak berhati-hati kerugian justru akan datang kepada pelanggan yang berminat.
Salah satu pelanggan paruh baya baru saja mengalami kerugian besar setelah tertipu secara online. Berawal dari dirinya yang tergiur dengan bebek peking, ia justru merugi hingga miliaran rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rayuan manis oknum penjual nakal ini berhasil mengecoh dirinya. Hanya dengan iming-iming aplikasi dan harga khusus, pelanggan ini kebingungan usai rekening tabungannya ludes dibobol.
 Tergiur promosi bebek peking online, pelanggan ini merugi hingga Rp 1 miliar. Foto: Asia One |
Pria bernama Loh dilaporkan oleh Asia One (29/9) baru saja mengalami penipuan dan kehilangan hingga Rp 1 miliar. Kerugian tersebut berawal dari dirinya yang tergiur setelah melihat iklan bebek peking pada Facebook.
Sebuah akun bernama Xiao Xiao Ya Zi menawarkan bebek peking seberat 1,5 kilogram dengan harga hanya Rp 367.000 dengan biaya pengiriman Rp 77.000. Loh akhirnya menghubungi penjual tersebut untuk melakukan pemesanan.
Ternyata oknum penjual yang sudah berniat menipu Loh menghubunginya melalui WhatsApp dan menyuruh Loh untuk mengunduh sebuah aplikasi. Pelanggan berusia 74 tahun itu diiming-imingi biaya pengiriman yang murah tetapi harus melakukan deposit sebelum memesan.
Loh yang pernah bekerja sebagai importir awalnya sudah curiga dengan gelagar penjual tersebut. Tetapi penjual bebek peking itu meyakinkan dirinya dengan mengatakan "Untuk apa aku menipumu hanya demi uang Rp 77.000?" yang membuat Loh percaya.
Baca juga: Kocak! Bukan Codeblu, Ini Codeblack yang Review Masakan Istri
 Ia diarahkan untuk mengunduh aplikasi yang ternyata mengambil data perbankan korbannya. Foto: Asia One |
Setelah setuju dengan penjual bebek, ponsel Loh tiba-tiba menghitam layarnya dan selama 30 menit aplikasi tersebut tak dapat dihapus. Istri Loh kemudian memanggil anaknya dan mereka segera menghubungi pihak bank tempat Loh menyimpan uangnya.
Sesuai dengan kecurigaannya, pihak bank mengatakan Loh baru saja mentransfer uang sejumlah Rp 991 juta. Tak hanya itu penipunya juga mengambil sekitar Rp 100 juta melalui kartu kredit Loh.
Hingga saat ini tak ada seekor bebek peking pun yang dikirim ke rumahnya. Loh merasa frustasi dan mengutuk dirinya sendiri karena telah menghilangkan uang tabungan untuk keluarganya tersebut.
Baik keluarga Loh maupun pihak bank bekerja sama untuk melaporkan kasus ini ke polisi agar segera diinvestigasi. "Apa yang aku pelajari adalah jangan cepat mempercayai orang lain. Aku tidak awam dengan teknologi jadi lebih baik bertanya anakku sebelum membeli barang online," ungkap Loh.
(dfl/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN