Sejumlah restoran populer sempat melakukan kesalahan yang membuat pengunjung geram. Atas masalah ini, beberapa restoran pun merugi. Seperti skandal yang terjadi di 5 resto ini.
Kepopuleran sebuah restoran membuat mereka selalu ramai dipadati pengunjung. Sebuah restoran bisa saja ramai karena makanannya yang terkenal enak, pelayanannya baik, hingga tempat makan yang nyaman. Untuk mempertahankan kepopulerannya, sejumlah restoran kerap melakukan inovasi pada menu dan pelayanan mereka.
Sayangnya, tidak semua restoran populer mendapat citra baik dari pengunjung. Ada juga restoran yang sempat terjerat masalah hingga membuat nama mereka menjadi jelek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, masalah yang terjadi cukup serius. Mulai dari menyajikan makanan yang membuat pengunjung keracunan, ketahuan mencampur bahan menjijikan, hingga masalah tagihan makan mahal. Seperti skandal yang sempat menimpa 5 restoran populer ini.
1. Restoran di New York membuat 28 pengunjung keracunan
![]() |
Sebuah restoran sushi dan steak populer di kota New York terpaksa harus menutup gerainya akibat kesalahan yang mereka lakukan. Penutupan restoran ini tentu menjadi keputusan sulit bagi Restoran Kumo Japanese Sushi and Steakhouse.
Namun, hal ini terjadi akibat kesalahan mereka juga. Diketahui, makanan yang disiapkan restoran berkualitas buruk. Bahkan, Suffolk County Department of Health Services sudah memberi konfirmasi kalau hidangan nasi yang disajikan, disimpan dengan cara tidak benar.
Akibat penyajian makanan yang kurang baik ini, akhirnya 28 pengunjung pun keracunan dan perlu dilarikan ke rumah sakit.
Restoran populer ini juga setidaknya melakukan 15 pelanggaran. Sehingga, restoran Kumo perlu menghadapi tuntutan hukum dari beberapa orang.
Kejadian tragis yang menimpa pengunjung di restoran itu pun membuat Kumo Japanese and Steakhouse perlu menutup gerai secara permanen.
Baca Juga : Waduh! Restoran Ini Tutup Gegara Bikin 28 Pengunjung Keracunan Makanan
2. Restoran ketahuan campur minuman dengan air keran
![]() |
Restoran cepat saji menjadi salah satu tempat makan andalan banyak orang. Selain bisa ditemui dengan mudah, restoran cepat saji juga menawarkan makanan enak dengan harga terjangkau.
Sayangnya, dibalik kenikmatan itu ada hal yang mengejutkan pengunjung. Membuat pengunjung menjadi hilang respek dengan restoran. Seperti yang terjadi di restoran cepat saji di China ini.
Restoran di China itu diketahui menawarkan minuman jus jeruk yang cukup digemari pengunjung. Namun, ketertarikan pengunjung pudar setelah melihat bagaimana jus jeruk itu dibuat.
Pembuatan jus jeruk yang nyeleneh ini disaksikan sendiri oleh seorang pengunjung. Ia menciduk, pelayan di restoran menggunakan jus jeruk kemasan yang rupanya dicampur menggunakan air keran.
Parahnya lagi, proses pencampuran jus jeruk dan air keran itu dilakukan di area wastafel yang bagian atasnya tergantung alat pembersih. Aksi ini jelas membuat banyak pengunjung marah.
Beruntungnya, pihak restoran telah mengambil tindakan perbaikan. Termasuk menurunkan jabatan manajer restoran dan memberhentikan sementara pegawai yang terlibat..
Baca Juga : Duh! Pegawai Resto Tertangkap Kamera Campur Jus Jeruk dengan Air Keran
Skandal yang dialami restoran lain bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Jasa katering didenda Rp 90 juta karena membuat 21 orang sakit
Manna Pot Catering berlokasi di Singapura, telah didenda sebesar $8,000 atau sekitar Rp 90 juta akibat masalah kebersihan dan keamanan makanan. Manna Pot sendiri merupakan penyedia layanan katering di Singapura yang cukup terkenal.
Mereka paling sering dipakai untuk melengkapi pesta pernikahan masyarakat di Singapura. Paket makanan yang mereka tawarkan juga beragam, mulai dari paket untuk perayaan hari khusus, paket mini, bento. snack box, prasmanan, hingga paket koktail canape.
Makanan-makanan yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari prawn roll, kueh pie tee, seafood gratin, nyonya laksa, hingga sate ayam.
Meskipun terkenal di kalangan masyarakat Singapura tetapi belum lama ini, jasa katering itu mendapat masalah. Pasalnya, makanan yang mereka siapkan telah membuat 21 orang mengalami keracunan makanan.
Ministry of Health (MOH) dan Singapore Food Agency (SFA) pun menemukan kalau pelayanan housekeeping mereka kurang, manajemennya juga tidak terlalu baik, hingga kondisi dapurnya yang sangat kotor, lapor stomp.straittimes.com
Atas kerugian yang dialami tamu akibat makan dari katering ini, Manna Pot pun dikenakan denda sebesar Rp 90 juta.
4. Restoran kena kritik karena tantangan makan 100 dumplings
![]() |
Restoran di China ini juga sempat mendapat banyak kritik dari netizen akibat tantangan makan dumplings yang mereka gelar. Restoran yang tidak disebutkan namanya itu mengajak pengunjung ikut tantangan makan ini melalui media sosial.
Bagi peserta yang berhasil makan 108 dumpling dalam waktu cepat, mereka dikatakan berhasil dan akan diberi hadiah lain.
Namun, tantangan makan ini rupanya menerima komplain yang cukup banyak dari netizen lain. Menurut komplain yang diterima, hal ini dirasa hanya menyebabkan pemborosan makanan. Tantangan ini juga dianggap telah 'menyesatkan' banyak orang untuk memesan makananan berlebihan.
Komplain ini membuat restoran tersebut diinvestigasi. Sampai akhirnya, restoran pun diduga telh melanggat undang-undang anti-pemborosan makanan. Baca selengkapnya di sini!
5. Menjual hidangan kepiting dengan harga jutaan
![]() |
Masalah tagihan makanan memang sering terjadi di restoran. Sejumlah pengunjung kerap terkejut karena tagihan mereka yang tiba-tiba sangat mahal. Tagihan ini berbeda dari menu ataupun dari omongan pihak restoran sebelumnya.
Masalah seperti ini belum lama terjadi di restoran seafood Singapura. Sebuah rombongan orang Jepang sempat mampir ke restoran Seafood Paradise di Clarke Quay. Ketika sampai, pengunjung ini ditawari hidangan kepitingnya.
Pada saat itu, pelayan restoran hanya menyebut harga kepitingnya bernilai SGD 30 atau sekitar Rp 338.300. Karena pelayan tidak menyebut harga secara detail, sehingga turis Jepang ini memesan hidangan Alaska King Crab cukup banyak.
Namun, tagihan bill yang diterima pengunjung sangat mengejutkan, mencapai nominal Rp 10 juta! Ia tidak tahu kalau harga SGD 30 itu hanya berlaku untuk 100 gram kepiting. Pelayan di restoran pun tidak memberitahukan hal ini.
Merasa dibodohi dengan tagihan makan terlalu besar, turis Jepang itu pun menelpon pihak polisi untuk membantu memberi penjelasan. Akhirnya restoran memberi konfirmasi kepada pengunjung, sekaligus memberi diskon kepada turis Jepang itu.
Baca Juga : Bayar Kepiting Rp 10 Juta, Turis Jepang ini Laporkan Restoran Seafood di Singapura
(aqr/adr)