Heboh! Tantangan Makan 100 Dumplings Dikritik Terkait Masalah Ini

Heboh! Tantangan Makan 100 Dumplings Dikritik Terkait Masalah Ini

Atiqa Rana - detikFood
Kamis, 13 Jul 2023 18:30 WIB
Heboh! Tantangan Makan 100 Dumplings Dikritik Terkait Masalah Ini
Foto: straitstimes.com/istimewa
Jakarta -

Sebuah restoran China di provinsi Sichuan mengadakan tantangan makan 100 dumplings ke pengunjung. Namun, tantangan itu menjadi perbincangan hangat karena masalah ini!

Beberapa restoran sengaja mengadakan tantangan makan seru bagi pengunjungnya. Terkadang, tantangan makan ini juga dibuat ekstrem. Seringkali restoran membuat tantangan yang mengharuskan pengunjung menghabiskan makanan dalam porsi besar.

Bagi mereka yang berhasil, tentu akan mendapat hadiah dari restoran. Mulai dari sertifikat, voucher makanan, bahkan sejumlah uang. Tentunya, hadiah menggiurkan itu menarik perhatian pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, belum lama ini ada sebuah restoran China di Sichuan yang tengah menjadi sorotan setelah mengadakan tantangan makan dumplings.

Restoran yang tidak disebutkan namanya itu awalnya menyebarkan iklan terkait tantangan makan ini melalui media sosial. Mereka mengiklankannya dengan keterangan "King of the Big Stomach", dimana setiap orang bisa ikut tantangan makan 108 buah dumpling pedas atau chaosuo, lapor stairtstimes.com (12/07).

ADVERTISEMENT

Sejak tantangan makan ini dimulai, sepertinya restoran sudah menerima banyak partisipan. Memang tidak disebutkan jumlah partisipannya, tetapi tantangan tersebut mengharuskan peserta makan 108 dumplings secepat mungkin.

Heboh! Tantangan Makan 100 Dumplings Dikritik Terkait Masalah IniRestoran di China ini mengadakan tantangan makan 100 dumplings. Foto: straitstimes.com/istimewa

Bagi sebagian orang, tantangan makan ini mungkin terdengar seru. Namun di sisi lain, ada laporan yang menunjukkan efek negatif dari tantangan makan ini. Laporan tersebut pun membuat restoran ramai diperbincangkan.

Menurut laporan, pihak berwenang setempat menerima komplain jika tantangan makan ini justru menyebabkan pemborosan makanan. Tantangan makan yang diunggah di sosial media di China itu telah 'menyesatkan' orang-orang untuk memesan makanan berlebihan. Dumpling yang tidak dihabiskan itu tentu hanya akan menjadi sisa. Hal inilah yang menjadi perhatian beberapa pihak.

Heboh! Tantangan Makan 100 Dumplings Dikritik Terkait Masalah IniNamun, restoran diinvestigasi karena ada komplain yang menyebut mereka telah melakukan pemborosan makanan. Foto: straitstimes.com/istimewa

Setelah pihak berwenang menerima komplain, akhirnya mereka mulai melakukan investigasi ke restoran tersebut. Pasalnya, provinsi Sichuan di China memang punya undang-undang tersendiri yang tidak memperbolehkan adanya pemborosan makanan.

Sedangkan, restoran ini diduga telah melanggar undang-undang anti pemborosan makanan itu, setelah mereka mengadakan kontes makan cepat.

Sebenarnya pemborosan makanan telah menjadi masalah bagi negara ini. Sebelumnya, sebuah hotel di provinsi Fujian China juga pernah diselidiki atas kontes makanan pada Maret 2022. Kontes tersebut mengharuskan peserta menghabiskan 3 kg burger dalam waktu 30 menit.

Pada tahun 2020, presiden China Xi Jinping juga mengungkap isu sampah makanan di China telah mengejutkan dan membuat masalah. Ia menyoroti pentingnya menjaga ketahanan pangan.

Heboh! Tantangan Makan 100 Dumplings Dikritik Terkait Masalah IniNegara China memang memiliki undang-undang anti pemborosan makanan. Foto: straitstimes.com/istimewa

Menurut survei yang dilakukan oleh Standing Committee of the National People's Congress, setiap tahun setidaknya ada 34 juta ton makanan terbuang sia-sia di restoran di China. China pun mengesahkan undang-undang yang melarang pemborosan makanan pada tahun 2021.

Dalam undang-undang tersebut, restoran yang melakukan pemborosan makanan dapat didenda 1.900 USD (Rp 28,429,605.00). Denda ini berlaku untuk perusahaan yang membujuk atau menyesatkan pengunjung untuk memesan makanan berlebihan hingga membuat mereka berakhir menyisakan banyak makanan.

Meskipun bagi negara masalah ini terbilang serius, tetapi banyak netizen yang kurang setuju. Netizen mempertanyakan mengapa pihak berwenang harus menyelidiki masalah tersebut.

Seorang netizen berkomentar, "Apakah pemerintah perlu mengurusi masalah ini? Apakah masalah ini harus dikelola pemerintah?"

"Tolong berusaha lebih keras untuk mengecek keamanan makanan, inilah yang sebenarnya dipedulikan banyak orang," ujar netizen lain.




(aqr/adr)

Hide Ads