Beberapa hotel menawarkan fasilitas sarapan. Pilihan menu sarapan buffet mungkin membingungkan. Jika ingin puas, ini rekomendasi 5 menu terbaik dan terburuknya.
Hotel menjadi salah satu pilihan tempat tinggal yang tepat ketika sedang berlibur. Sejumlah hotel tidak hanya menawarkan kamar istirahat saja, tetapi juga fasilitas sarapan gratis.
Umumnya, sarapan yang ditawarkan hotel bergaya buffet. Pilihan makanannya beragam dan tamu bisa mengambil sepuasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pilihan yang banyak ini mungkin kerap membuat tamu bingung. Sebab, sarapan merupakan salah satu waktu terpenting untuk mendapat energi yang dipakai seharian. Tidak sekadar kenyang dan enak saja, tetapi para tamu sebaiknya memilih menu sarapan di buffet hotel yang padat nutrisi.
Jika ingin menikmati sarapan buffet di hotel, kamu bisa mengikuti saran menu 5 terbaik dan terburuk. Seperti yang dirangkum dari thedailymeal.com:
1. Omelet
![]() |
Salah satu menu sarapan yang pasti ada di buffet hotel adalah omelet. Omelet biasanya tersedia pada stan khusus telur. Sebenarnya pilihan telurnya tidak omelet saja, tetapi ada telur dadar, telur orak-arik, hingga telur rebus.
Namun, omelet dirasa menjadi pilihan terbaik karena sehat dan memuaskan. Omelet bukan sekedar dibuat menggunakan telur, tetapi juga bisa ditambah dengan bahan lain, seperti keju, jamur, dan paprika.
Untuk hasil paling bergizi dan mengeyangkan, sebaiknya menambah isian omelet dengan protein sebanyak mungkin. Misalnya, menambah daging ham atau ayam cincang yang membantu meningkatkan protein telur dadar secara signifikan.
2. Pisang dan jeruk
![]() |
Buah-buahan segar juga biasa tersedia di buffet hotel. Jika pergi ke hotel berbintang, biasanya mereka menyediakan pilihan buah-buahan segar yang begitu banyak.
Diantara banyak pilihan, kamu bisa memakan buah pisang dan jeruk yang menyegarkan. Buah ini merupakan pilihan bergizi yang ringan dikonsumsi pagi hari.
Buah pisang juga mengandung potasium tinggi yang dapat membangun kembali mineral dalam tubuh.
Buah segar kaya vitamin, serat, dan air ini juga lebih mengenyangkan dan mampu memberi hidrasi pada tubuh. Kandungan serat di dalamnya juga dikenal mencegah rasa lapar.
Menu sarapan terbaik dan terburuk saat makan di buffet hotel, bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Croissant
![]() |
Buffet hotel biasanya menyajikan berbagai macam pilihan roti dan pastry. Salah satu yang perlu dicoba adalah croissant. Croissant dibuat dengan adonan berlapis yang kaya mentega. Barulah dibentuk seperti setengah bulan.
Proses pembuatan croissant membutuhkan waktu dan keahlian khusus, agar bagian luarnya renyah dan bagian dalamnya tetap lembut. Adonannya lezat dan ketika dimakan, rasanya tidak terlalu berat seperti roti.
Croissant bisa dipadukan dengan kopi maupun jus jeruk untuk mendapat sarapan pagi yang mudah, ringan, dan memuaskan.
4. Telur orak-arik
![]() |
Jika omelet direkomendasikan, telur orak-arik sebaiknya dihindari. Telur ini bukanlah makanan paling menggugah selera saat sarapan buffet.
Seringkali adonannya sudah menggumpal. Telur orak-arik di buffet hotel juga sering dibuat menggunakan bahan dan metode yang agak meragukan. Ini dilakukan untuk menghindari kerumitan karena harus memecahkan dan mengocok telur dalam jumlah banyak.
Alih-alih memasaknya dengan wajan, ditemui beberapa hotel menggunakan campuran telur bubuk dan air, yang dimasak dengan microwave.
5. Sosis dan bacon
![]() |
Sosis dan bacon menjadi menu yang banyak diminati ketika sarapan di buffet hotel. Meskipun makanan ini familiar dengan kelezatannya, tetapi bukan menjadi pilihan tersehat.
Sosis dan bacon keduanya merupakan bagian dari daging olahan, mengandung natrium dan lemak jenuh tinggi. Kandungan tersebut berpotensi buruk pada kadar kolesterol, lapor NHS.
Daging olahan seperti ini juga mengandung nitrat atau nitrit yang berfungsi memperpanjang umur simpannya. Namun, justru dapat berdampak pada kesehatan, terutama kesehatan usus.
Saat mengonsumsi nitrat atau nitrit, seseorang berarti juga mengonsumsi senyawa N-nitroso, berpotensi menjadi kontaminan kimia yang mudah menguap. Senyawa ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker usus.
Lebih baik memilih menu daging lainnya yang lebih sehat dan lezat.
(aqr/adr)