Ini 5 Makanan Khas Maulid Nabi Tradisi dari Berbagai Daerah

Yenny Mustika Sari - detikFood
Kamis, 28 Sep 2023 16:30 WIB
Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Jakarta -

Maulid Nabi di Indonesia memiliki tradisi unik. Begitu juga dengan makanan khas yang disajikan berbagai daerah, seperti ketupat sumpil hingga telur male.

Maulid Nabi Muhammad SAW diperingati sebagai hari lahir Nabi Muhammad yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Maulid Nabi ini juga kerap disebut sebagai Maulud.

Peringatan Maulid Nabi ini dirayakan dengan beragam tradisi di Indonesia. Makanan khas yang disajikan oleh berbagai daerah juga terkesan unik dan hanya disajikan saat Maulid Nabi saja.

Menurut beberapa sumber, makanan khas Maulid Nabi itu di antaranya adalah ketupat sumpil, ampyang Maulid, hingga telur male. Sajian ini tentunya memiliki ciri khas yang berbeda di setiap daerah.

Berikut 5 makanan unik yang menjadi tradisi Maulid Nabi di berbagai daerah:

1. Ampyang Maulid

Tradisi Ampyang Maulid digelar di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (19/10/2021). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Di Kudus, Jawa Tengah, ada tradisi yang selalu dilakukan saat peringatan Maulid Nabi. Yaitu tradisi Ampyang Maulid yang biasanya dilakukan di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus.

Tradisi ini memiliki acara puncak berupa festival. Sesuai namanya, festival ini akan menghadirkan sejumlah gunungan yang dihias ampyang atau kerupuk. Selain itu juga ditambah dengan sebungkus nasi kepal bungkus daun jati, seperti dikutip dari detikJateng (27/9).

Afroh selaku juru pelihara di Makam Sunan Kudus menjelaskan kalau ampyang ini secara turun-temurun telah digunakan untuk bersedekah. Kerupuk itu dibuat dari ketela dan diberikan warna-warni.

2. Kue Kolombengi

Tak hanya dari tanah Jawa saja makanan khas Maulid Nabi dapat ditemui, tapi juga dari Gorontalo. Di daerah ini kerap disajikan kue kolombengi setiap memperingati Maulid Nabi.

Kue kolobengi ini mirip seperti bolu dengan tekstur yang agak keras. Rasanya manis dan sensasi telurnya sangat terasa. Biasanya kue ini juga disajikan bersama lalampa nasi kuning dan bajo.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"

(yms/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork