Kenapa Orang-orang Suka Mengunggah Foto Makanan di Media Sosial?

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 27 Sep 2023 13:30 WIB
Foto: Getty Images/Edwin Tan
Jakarta -

Media sosial saat ini dipenuhi oleh foto-foto makanan. Di balik kebiasaan orang mengunggah foto makanan, ternyata ada alasan yang memicunya. Berikut penjelasannya.

Mengintip laman media sosial saat ini tak bisa dipisahkan dari berbagai unggahan foto maupun video makanan milik netizen. Isinya bisa berupa makanan yang mereka cicip, makanan yang direkomendasikan, hingga makanan yang coba dibuat sendiri.

Bahkan tak sedikit netizen yang mengkhususkan akunnya untuk mengunggah segala sesuatu soal makanan. Mereka yang akunnya banyak diikuti lantas dikenal sebagai food influencer atau pemengaruh di bidang kuliner.

Lantas kenapa banyak netizen hobi mengunggah foto makanan? Mengutip Mashed (25/9/2023), jawaban pertama ada pada fitrah manusia yang merupakan makhluk visual.

Manusia sejatinya cepat memperhatikan segala sesuatu yang visualnya estetik dan menarik. Bayangkan foto seporsi beef steak dengan pendamping sayuran rebus berwarna-warni hingga sausnya yang menggugah selera.

Banyak orang suka memotret makanan sebelum disantap untuk nantinya diunggah ke media sosial. Foto: Getty Images/Edwin Tan

Indra-indra yang dimiliki manusia seketika aktif begitu melihat foto makanan yang tampak enak. Penelitian juga menunjukkan kalau otak manusia lebih menyukai gambar, yang membuat mereka memproses informasi lebih efektif dalam bentuk visual dibanding bentuk lain.

Melihat foto makanan atau minuman yang menggugah selera dapat memicu respons multisensor. Hal ini lantaran isyarat visual mengaktifkan jalur saraf yang terkait dengan rasa, penciuman, dan memori.

Warna cerah, tekstur rumit, dan detail lain yang tergambar dalam foto makanan berkaitan dengan pengalaman indrawi seseorang di masa lalu. Kondisi ini mendorong otak untuk membayangkan makan makanan tersebut.

Simulasi ini, ditambah dengan kecenderungan otak untuk menghubungkan rangsangan visual dengan kenikmatan rasa di masa lalu, menghasilkan perasaan lapar dan antisipasi yang meningkat.

Alasan kedua, mengunggah foto makanan dianggap sebagai bentuk ekspresi diri. Menurut sebuah survei tahun 2021, hampir 60% orang mengaku mereka mencegah orang di sekitarnya untuk menyentuh piring sampai makanan berhasil difoto dengan sempurna.

Banyak alasan yang mendasari mengapa seseorang suka mengunggah foto makanan. Foto: Getty Images/Edwin Tan

Mengunggah foto makanan ternyata tak hanya untuk membuat orang lain iri atau menambah pengikut di media sosial, tapi merupakan bentuk pernyataan kreativitas dan individualitas seseorang. Memotret dan berbagi foto makanan bisa dibilang tindakan 'personal branding' mengenai seperti apa seseorang ingin dilihat.

Memamerkan foto makanan bahkan dilihat sebagai bentuk mencari validasi sosial di era digital seperti sekarang. Dengan mendapat reaksi tanda suka atau jempol, pengunggah foto makanan merasa dihargai seolah telah memenangkan penghargaan. Perasaan inilah yang terus diburu.

Lebih jauh lagi, mengunggah foto makanan juga berarti memperlihatkan irisan kecil kehidupan kita kepada orang lain. Sebab makanan menggambarkan budaya, tradisi, dan memori kita akan sesuatu.

Misalnya unggahan foto sushi bakal mengingatkan seseorang akan liburan ke Jepang yang berkesan atau foto semangkuk sup ayam menggambarkan betapa hangatnya kumpul keluarga yang sering dilakukan.

Kesimpulannya, antusiasme dalam memamerkan foto makanan lebih dari sekadar menciptakan 'engagement' atau pengaruh di media sosial. Praktik ini mengenai bagaimana melibatkan indra kita, menciptakan hubungan, dan merayakan keunikan kuliner.



Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"

(adr/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork