Racikan kopi ala kopitiam punya beragam jenis dengan rasa yang khas. Seperti kopi dengan sebutan kopi o, kopi c, dan kopi peng. Apa perbedaan masing-masing racikan ini?
Kopitiam merupakan sebutan untuk kedai kopi bergaya peranakan China yang sederhana. Kerap ditemui di negara Asia. Sebut saja di Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Kopitiam juga bisa ditemukan di Indonesia. Banyak terdapat di kawasan pecinan. Bahkan, ada juga kopitiam dengan gaya yang lebih modern.
Baca juga: Tips Bikin Kopi Enak di Rumah |
Menu yang ditawarkan oleh kopitiam sangat berbeda dengan coffee shop. Jika coffee shop banyak menggunakan menu kopi ala Barat dengan dasar espresso, kopitiam memiliki racikan lokal khas peranakan.
Salah satu menu kopitiam yang paling terkenal adalah kopi o. Selain itu, ada juga racikan kopi c dan kopi peng. Masing-masing punya bahan racikan yang beda.
Kopi o ini berupa kopi hitam yang biasanya terbuat dari biji kopi liberica kualitas rendah. Rasa kopinya ketika diseduh cenderung pahit dan ada sentuhan manis.
Racikan kopi o kini banyak menggunakan biji kopi campuran arabika dan robusta. Biji kopi ini disangrai manual menggunakan mentega dan gula.
Kopi ini diseduh menggunakan air mendidih. Kemudian, ditambahkan sedikit gula agar rasanya lebih manis. Kopi o ini biasa disajikan dalam kondisi panas.
Ada juga racikan kopi o kosong. Arti 'kosong' ini berarti kopi hitam tanpa tambahan gula dalam racikannya alias polos.
Untuk racikan kopi c berarti kopi yang ditambahkan susu kental manis dan gula. Kopi c ini juga biasa disajikan panas.
Bagaimana dengan kopi peng? Ini merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut es kopi hitam. Kopi peng ini diracik menggunakan tambahan gula saja, jika ditambah susu racikannya dikenal dengan istilah kopi c peng.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
(yms/odi)