Di Amerika Tengah ada varietas biji kopi yang terkenal mahal. Harganya mencapai Rp 150 juta per kilogram. Apa keistimewaannya?
Jika di Indonesia, ada kopi luwak yang terkenal dengan harganya fantastis, maka di Amerika Tengah ada kopi geisha. Varietas kopi ini harganya setara dengan harga mobil.
Kopi gesha atau geisha berasal dari Panama. Kopi ini mulai populer setelah diperkenalkan lewat lelang kopi Best of Panama pada 2004 lalu dan kini menjadi kopi favorit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harganya yang fantastis membuat kopi geisha kerap diidolakan. Belum lama ini, kopi geisha berhasil dilelang dengan harga Rp 150 juta per kilogram.
Begini keistimewaan kopi geisha:
1. Melewati Proses Panjang
![]() |
Budidaya tanaman kopi geisha terbilang panjang dan inilah yang membedakan dari varietas kopi lainnya. Kopi geisha umumnya ditanam di dekat gunung Volcano baru.
Setelah dipetik, biji kopi dikeringkan selama lebih dari seminggu hingga mencapai tingkat kelembaban ideal. Kemudian, biji kopi baru siap dijual.
Setelah dijual, biji kopi geisha akan melewati proses pemanggangan seperti kopi pada umumnya untuk kemudian diseduh menjadi secangkir kopi yang kaya rasa.
2. Karakteristik Kopi Geisha
Kopi geisha disebut-sebut oleh ahli kopi memiliki rasa yang tak tertandingi dari jenis kopi lainnya. Rasa kopi geisha perpaduan antara teh dan buah.
Selain itu, tekstur kopi ini terasa halus dan lembut. Tak hanya itu, aroma kopi geisha juga berhasil menarik perhatian pencinta kopi karena harum seperti parfum.
Tepatnya seperti aroma bunga melati,bergamot, dan mawar. Menurut penilaian Speciality Coffee Association (SCA), kopi geisha dinobatkan sebagai kopi berkualitas baik.
3. Berhasil Dilelang hingga Rp 150 Juta
![]() |
Dengan proses budidaya yang cukup memakan waktu dan karakteristik yang unik membuat kopi geisha dijual dengan harga tinggi. Belum lama ini kopi geisha berhasil dilelang seharga mobil.
Seperti yang dikutip dari space.roastery, akhir bulan Agustus lalu, kopi asal Ethiopia ini berhasil terjual dengan harga Rp 150 juta per kilogram dan laku sebanyak 25 kilogram.
Jadi, jika ditotal harga semuanya mencapai Rp 3,8 miliar. Harga yang merogoh kocek ini disebabkan karena suply biji kopinya terbatas akibat sulitnya tumbuh dan berbuah.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)