Wanita Tipu Restoran pakai Bukti Bayar Palsu hingga Rp 52 Juta

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 13 Sep 2023 18:00 WIB
Foto: 8World
Jakarta -

Seorang wanita menipu restoran dengan memberikan bukti bayar tangkapan layar palsu. Tindakan itu dilakukan hingga 35 kali dengan total Rp 52 juta.

Di zaman serba digital ini banyak memberikan kemudahan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika hendak membayar pesanan restoran yang kini bisa dilakukan dengan e-wallet.

Cukup dengan memindai barcode, kamu bisa melakukan transaksi yang terhubung pada e-wallet atau mobile banking. Lalu, membuktikan bahwa transaksi telah berhasil.

Namun di samping itu, canggihnya teknologi kerap disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti yang dilakukan oleh wanita yang satu ini.

Ia selalu menipu restoran langganannya dengan memberikan bukti bayar dari tangkapan layar palsu. Tindakan kriminal itu dilakukan ketika ia makan di restoran Home of Seafood di Joo Chiat, China.

Wanita menipu restoran dengan berikan bukti bayar palsu. Foto: 8World

Dikutip dari 8World (13/09/23) penipu itu dilaporkan membeli makanan melalui layanan pemesanan online restoran. Kemudian, ia mengirimkan bukti bayar palsu.

Bukti bayarnya berupa tangkapan layar dari hasil transaksi melalui e-wallet PayNow yang telah diedit. penipu tersebut telah melakukan kejahatan ini sebanyak 35 kali selama periode 2 tahun.

Totalnya pelanggan menipu hingga Rp 51 juta. Bob selaku pemilik restoran mengatakan bahwa ia mereka baru menyadari adanya tindak penipuan yang dilakukan pelanggannya.

Lebih lanjut, Bob mengatakan bahwa penipu selalu menggunakan nomor yang sama untuk menghubungi restoran tersebut. Namun, alamat pengiriman dan nama orang yang mengambil makanan terkadang berbeda.

Menurut Bob, bukti bayar dari tangkapan layar itu terlihat sangat realistis, karena waktu pengambilan tangkapan layar dan informasi relevan lainnya tampak akurat.

Wanita menipu restoran dengan berikan bukti bayar palsu. Foto: 8World

"Kami tidak dapat mengatakan bahwa tangkapan layar itu palsu pada saat itu," ujar Bob, seperti yang dikutip dari Mothership (13/09/23).

Bob menjelaskan bahwa pelanggan yang menggunakan layanan pemesanan online harus mengirimkan tangkapan layar transfer PayNow melalui Whatsapp untuk verifikasi sebelum pesanan diproses.

Namun, bagian akuntan restoran tidak memverifikasi catatan pembayaran secara menyeluruh, sehingga memungkinkan penipu memanfaatkan celah tersebut.

Setelah akuntan sebelumnya mengundurkan diri, maka diambil alih oleh akuntan baru. Atas permintaan Bob, dia memeriksa kembali rekeningnya dan menemukan bahwa uang dari pesanan tersebut tidak pernah disetorkan ke rekening bank restoran.



Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"

(raf/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork