Membeli makanan di kedai kaki lima, seorang pelanggan kecewa setelah ditagih harga tak wajar. Ia dipatok harga daging padahal hanya memesan tahu sebagai lauk.
Menyambangi kedai kaki lima, seorang pelanggan awalnya berharap mendapatkan makanan enak dengan harga yang terjangkau. Sebagaimana pada umumnya kedai kaki lima, harga makanan seharusnya lebih terjangkau daripada restoran besar.
Terlebih jika kedai tersebut berada di kawasan food court yang harus bersaing dengan penjual lainnya. Semakin murah harga makanan biasanya lebih ampuh untuk menarik perhatian lebih banyak pelanggan.
Tetapi ada pelanggan yang justru merasa terjebak setelah menyambangi salah satu kedai makanan di foodcourt ini. Ia yang memesan tahu dipatok harga makanan setara dengan memesan daging.
Baca juga: Aneka 57: Ada Curry Puff Renyah dan Es Kopi Creamy di Pecenongan
Netizen bernama Jayne melaporkan kepada Stomp (12/9) atas peristiwa getok harga yang dialaminya. Kejadian ini menimpa Jayne ketika menyambangi kedai bernama Chang Cheng yang menawarkan nasi campur.
Jayne memesan nasi putih dengan daging babi kukus, telur kukus, tahu, dan sosis dengan kentang dipatok harga lebih dari Rp 75.000. Ia merasa aneh dengan harga makanan yang mahal sehingga langsung bertanya pada pekerja kedai yang melayaninya.
"Aku ditagih Rp 75.000. Aku kemudian bertanya mengapa sangat mahal padahal aku hanya memesan tiga sayuran dan satu daging, tetapi pekerja kedai mengatakan bahwa aku memesan dua sayuran dan dua daging," ungkap Jayne.
Awalnya Jayne mencurigai sosis yang dipesan dihitung sebagai daging. Ternyata lauk pauk yang dihitung sebagai daging justru tahu yang dimasak dengan bumbu tertentu.
Jayne justru merasa lebih terkejut karena tahu dihitung setara dengan harga daging. Ia juga memastikan kepada pekerja kedai lainnya yang ada di sana dan pernyataan awal bahwa tahu seharga dengan daging tidak ditampik.
"Tahu itu benar-benar tidak ada bahan tambahan. Tahunya hanya dimasak dengan campuran bumbu dan kecap sehingga warnanya agak hitam. Bagaimana bisa mereka jual setara dengan harga daging?" ungkap Jayne yang kebingungan.
Menurut Jayne biasanya ia hanya ditagih sekitar Rp 50.000 jika memesan nasi campur dengan komposisi lauk 2 sayuran dan 2 daging. Ia menilai ini benar-benar getok harga yang kelewatan sampai dirinya bertanya kepada teman-teman terdekatnya.
"Sampai akhirnya banyak temanku yang mengatakan jangan memesan sayuran yang dimasak dengan banyak bumbu di kedai nasi campur karena itu akan dihitung sebagai daging. Bahkan sayuran yang dicampur dengan lemak babi saja bisa dijual dengan harga daging utuh," jelas Jayne.
Simak Video "Warung Pak Chandra, Sensasi Kuliner Paduan Rasa Indonesia-Thailand"
(dfl/odi)