Berada di satu rumpun yang sama membuat beberapa negara ASEAN memiliki kesamaan kuliner. Salah satunya seperti es cendol yang juga ada di semua negara ASEAN.
Para petinggi negara-negara ASEAN kini tengah melakukan pertemuan dalam KTT ASEAN yang berlangsung di Jakarta. Sebagai negara tetangga dalam satu rumpun, ternyata anggota ASEAN tak hanya dekat dalam kegiatan politik saja.
Secara budaya dan kuliner, negara-negara di ASEAN masih memiliki benang merah yang sama. Salah satunya bisa dilihat dari penyajian makanan manis yang di Indonesia dikenal dengan nama es cendol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Es cendol ternyata juga disajikan di semua negara ASEAN, hanya saja memiliki nama atau penyebutan yang berbeda-beda. Sekilas mulai dari es cendol, buko pandan, hingga lod chong tampak serupa segarnya.
Berikut ini 7 jenis es cendol yang disajikan di ASEAN:
![]() |
1. Es Cendol
Nama 'cendol' ternyata tidak hanya digunakan di Indonesia saja. Kudapan yang dibuat dengan tepung beras dicampur sari daun suji ini ternyata juga memiliki nama yang sama di empat negara.
Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Indonesia menyebut es cendol sebagai cendol. Menu ini menjadi salah satu penganan manis yang banyak dicari terutama ketika cuaca panas.
2. Buko Pandan-Salad
Jika dilihat sekilas, penyajian buko pandan hampir mirip dengan cendol. Warnanya yang hijau dan dilengkapi dengan daun pandan juga santan membuatnya semakin serupa dengan cendol.
Perbedaan antara buko pandan dan cendol ada pada penggunaan isiannya. Jika cendol terbuat dari adonan tepung beras, buko pandan menggunakan jelly yang menggunakan agar-agar dengan ekstrak daun pandan sebagai pewarna alaminya.
3. Noum Lot
Kudapan manis asal Kamboja ini benar-benar sama dengan cendol yang ada di Indonesia. Bahan dasarnya sama-sama menggunakan tepung beras, hanya saja ada tambahan perasan jeruk nipis untuk membuat rasa segarnya lebih seimbang.
Noum Lot juga disajikan dengan pelengkap berupa kuah santan dan kucuran gula palem yang telah dicairkan. Tetapi untuk Noum Lot kuah santannya dibuat lebih kental dengan campuran tepung maizena.
Jenis es cendol lainnya ada di halaman berikutnya.
4. Nam Van Khao Lod Song
Di Laos ada kudapan manis yang disebut-sebut sebagai saudara kembar dari cendol. Bedanya, hidangan ini tidak menggunakan kucuran gula merah yang dicarikan sebagai pemanisnya.
Bernama Nam Van Khao Lod Song atau Kao Lod Song, sajian ini persis dengan cendol di Indonesia. Cara pembuatannya pun sama persis dengan mencetak adonan tepung beras dan menyajikannya dengan kuah santan.
5. Lod Chong
Makanan manis yang sering disajikan sebagai penutup khas Thailand ada mango sticky rice. Ternyata selain perpaduan ketan dan mangga, ada juga minuman menyegarkan yang mirip cendol.
Lod Chong menjadi cendol khas Thailand yang juga tak kalah populer dicari oleh penggemarnya. Mulai dari bahan, komponen pelengkap, hingga penyajiannya semua sama persis dengan es cendol di Indonesia.
![]() |
6. Che Ba Mau
Perpaduan warna hijau, cokelat, dan kuning pada Che Ba Mau tampak seperti es cendol dengan potongan buah nangka. Tetapi ada beberapa perbedaan antara kudapan ini dengan es cendol asli Indonesia.
Che Ba Mau khas Vietnam menggunakan jelly berwarna hijau, kacang merah, dan olahan kacang hijau. Kemiripan che ba mau dan es cendol terletak pada jelly berwarna hijau dan penyajiannya yang dikucuri santan.
7. Mont Lat-Saung
Minuman bernama mont lat-saung asal Myanmar disajikan dalam beberapa jenis. Ada yang berkuah putih dan cokelat pekat.
Untuk mont lat-saung yang berkuah putih, penampilan dan rasanya mirip dengan es cendol khas Indonesia. Tetapi untuk penyajian yang berwarna cokelat merupakan variasi penyajian 'saudara kembar' cendol tanpa santan.
Baca juga: Ini Menu Spesial yang Disajikan dalam Gala Dinner KTT ASEAN
Simak Video "Deretan Makanan Tradisional di KTT Ke-43 ASEAN"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)